Soloraya
Kamis, 7 Mei 2020 - 20:23 WIB

Warga Kendalsari Klaten Dihebohkan Isu Kemunculan Hewan Diduga Macan

Taufiq Sidik Prakoso  /  Cahyadi Kurniawan  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi.

Solopos.com, KLATEN – Warga Desa Kendalsari, Kemalang, Klaten dihebohkan kabar kemunculan hewan yang diduga macan tak jauh dari permukiman mereka.

Kemunculan hewan diduga macan itu terjadi di Dukuh Tegalsari, Kemalang, Klaten, Rabu (6/5/2020) sekitar pukul 05.40 WIB. Awalnya, seorang warga setempat, Wagimin, 48, yang juga ketua RT 020/RW 008, Dukuh Tegalsari mencari rumput untuk pakan ternak di kawasan kebun berjarak sekitar 15 meter dari rumahnya. Saat merumput, dia mendengar suara hewan mendengus cukup kencang.

Advertisement

“Dari informasi yang saya dapatkan, salah satu warga kami mendengar suara hewan mendengus seperti macan atau harimau. Mungkin hewan itu lari ke arah timur. Lokasinya itu berupa semak-semak,” kata Kepala Desa Kendalsari, Supadi, saat dihubungi Solopos.com, Kamis (7/5/2020).

Wagimin bersama sejumlah warga lantas mencari keberadaan hewan tersebut. Namun, mereka tak menemukan keberadaannya. “Setelah dicari itu tidak ketemu. Hanya ada jejak-jejaknya di tanah,” tutur dia.

Advertisement

Wagimin bersama sejumlah warga lantas mencari keberadaan hewan tersebut. Namun, mereka tak menemukan keberadaannya. “Setelah dicari itu tidak ketemu. Hanya ada jejak-jejaknya di tanah,” tutur dia.

DIJUAL CEPAT: Akuarium Lengkap Siap Pakai

Supadi mengatakan meski wilayahnya masuk di kawasan lereng Merapi, Klaten, peristiwa kemunculan hewan yang diduga macan baru kali pertama terjadi. Dia juga memastikan selama ini tak ada ternak warga yang hilang atau diburu hewan tertentu.

Advertisement

“Ronda malam tetap diadakan. Biasanya maksimal lima orang, kini ditambah dan tetap berpencar untuk mematuhi protokol menjaga jarak. Kami sudah laporkan ke Babinsa dan akan ditindaklanjuti [laporan ke aparat yang berwenang],” kata dia.

Diduga Macan Tutul?

Pengendali Ekosistem Hutan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM), Tri Atmojo, mengatakan sejak lama macan tutul Jawa tak terlihat di kawasan TNGM.

“Itu sudah sangat lama sekali. Selama 10 tahun terakhir kami belum menangkap secara visual keberadaan hewan tersebut,” kata dia.

Advertisement

Wisata Sarat akan Misteri di Candi Gedong Songo

Tri Atmojo menuturkan upaya untuk memastikan masih ada atau tidaknya keberadaan macan tutul Jawa di kawasan Merapi kerap dilakukan dengan memasang kamera trap atau kamera jebakan. Seperti yang dilakukan pada awal tahun ini, petugas TNGM memang kamera trap di beberapa lokasi kawasan TNGM. Upaya itu hingga kini belum membuahkan hasil.

Meski belum membuahkan hasil melihat sosok macan tutul Jawa, petugas TNGM kerap mendapatkan laporan dari masyarakat yang melihat jejak dan kotoran diduga dari macan tutul. “Tetapi setelah kami verifikasi kebanyakan bukan [jejak macan tutul],” urai dia.

Advertisement

Terkait kabar kemunculan macan tutul Jawa di Kendalsari, Klaten, Tri Atmojo, mengatakan belum menerima laporan.

“Kalau ada temuan kemunculan hewan tersebut, segera laporkan kepada petugas kami dalam kesempatan pertama. Kami segera tindaklanjuti dengan mengecek ke lapangan,” jelas dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif