Soloraya
Jumat, 20 Januari 2017 - 16:40 WIB

Warga Klaten Tewas Tersetrum Kabel Pompa Air

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tersetrum.(JIBI/Solopos/Dok)

Warga Kecamatan Ngawen, Klaten, tewas akibat tersetrum listrik dari kabel pompa air.

Solopos.com, KLATEN — Sukimin, 72, warga Dukuh Kokap, RT 021/RW 029, Desa Senden, Kecamatan Ngawen, Klaten, ditemukan meninggal dunia di dekat sumur rumahnya, Jumat (20/1/2017).

Advertisement

Ia diduga tersetrum aliran listrik yang bersumber dari kabel pompa air. Ketua RW 029, F.X. Daryanto, mengatakan Sukimin ditemukan tergeletak di dekat sumur di belakang rumahnya. “Posisi korban tangan kanan memegang gunting sementara tangan kiri memegang kabel listrik,” kata Daryanto saat ditemui wartawan di rumah Sukimin.

Daryanto menjelaskan jasad Sukimin kali pertama ditemukan seorang warga yang berniat mengambil sepeda motor yang digadaikan kepada Sukimin sekitar pukul 08.30 WIB, Jumat. “Saat itu warga tersebut datang memanggil-manggil kok tidak keluar. Kemudian menantu korban lewat dan membantu memanggilkan. Saat mau ambil sepeda motor itu warga mendapati Sukimin sudah dalam kondisi meninggal dunia. Sebelumnya, sekitar pukul 07.00 WIB, ada warga yang mencium bau benda terbakar,” kata dia.

Daryanto menjelaskan Sukimin tinggal seorang diri di rumahnya. Sementara lima anaknya sudah berkeluarga dan tinggal daerah lain. “Kesehariannya Pak Sukimin sebagai buruh tani. Sebelum kejadian, pada Kamis [19/1/2017] sore korban berjalan kaki ke Sendang Sri Ningsih. Itu biasa dilakukan Pak Sukimin saat malam Jumat Kliwon,” tutur dia.

Advertisement

Sementara itu, salah satu anak korban, Sunanto, 43, mengatakan kondisi pompa air di sumur sebelumnya sudah rusak. Ia juga sudah mencoba memperbaiki sumur tersebut.

“Kamis sore itu saya sudah membetulkan [pompa air]. Tetapi, pompa pengganti tidak ada sehingga kabel yang sudah dicopot itu saya tempatkan di atas tembok,” kata dia.

Kapolsek Ketandan, AKP Suyarta, menjelaskan dari hasil pemeriksaan Sukimin meninggal dunia akibat kesetrum listrik. “Selama ini memang korban tinggal seorang diri di rumah tersebut,” ungkapnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif