SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Karanganyar (Espos)–Warga di Desa Girimulyo, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar yang bangunan rumahnya rusak akibat terjangan puting beliung mendesak Pemkab segera kucurkan bantuan rehab rumah.

Kerusakan akibat puting beliung tersebut ditaksir mencapai hingga ratusan juta rupiah. Sementara satu orang warga Desa Girimulyo, Ny Karto, 60 dilaporkan meninggal dunia lantaran syok akibat kejadian terjangan puting beliung melanda wilayahnya, Selasa sore.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Salah satu warga Segondang RT 2/ RW VII Desa Girimulyo, Susilowati ketika dijumpai Espos, Rabu (27/10), meminta Pemkab segera mengucurkan bantuan rehab perbaikan rumah. Ia menuturkan kondisi rumahnya kini hancur berantakan setelah disapu puting beliung tersebut. Kini rumahnya hanya tinggal menyisakan dua ruangan yang masih bisa digunakan untuk tempat berteduh.

“Genteng semua pada terbang. Jadi atas itu tidak ada gentengnya yang dikhawatirkan kalau hujan datang,” keluhnya.

Selain genteng hilang, dia menambahkan bangunan rumah bagian belakang retak-retak rawan ambrol. Sementara untuk memperbaikinya membutuhkan dana yang cukup besar. Dirinya mengaku tidak memiliki cukup uang untuk memperbaiki. “Kami berharap ada bantuan dari Pemkab. Minimal bisa buat tambahan perbaikan rumah. Untuk sementara genteng ditutup pakai terpal dulu,” tuturnya.

Sementara berdasarkan data, jumlah bangunan yang rusak akibat diterjang angin puting beliung bertambah dengan cakupan wilayah meluas. Secara keseluruhan jumlah bangunan rusak baik ringan maupun berat mencapai hingga 112 bangunan. Di Kecamatan Ngargoyoso 108 bangunan, Karangpandan empat bangunan. Rinciannya 104 rumah dan empat fasilitas umum.

Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Aji Pratama Heru K, mengatakan hingga kini kerugian akibat puting beliung ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Dia menyebutkan sedikitnya ada tiga bangunan yang mengalami kerusakan berat, yaitu Kantor Desa Girimulyo, rumah milik Joko Sunarto di Girimulyo dan rumah Atmo Sutardi warga Desa Puntukrejo.

“Ada satu korban meninggal dunia. Tapi bukan karena tertimba bangunan atau apa saat angin puting beliung. Tapi karena syok yang diduga penyakit jantung kumat saat mengetahui kejadian puting beliung,” tuturnya.

Sementara Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans), Sumarno, mengatakan telah menyalurkan bantuan berupa paket kebutuhan Sembako kepada korban puting beliung. Ditanya mengenai bantuan rehab perbaikan rumah korban puting beliung, Sumarno mengatakan hal itu kebijakan Bupati Karanganyar. Hingga kini pihaknya baru memberikan bantuan Sembako kepada para korban bencana.

“Kalau untuk bantuan rehab rumah nanti tunggu petunjuk Bupati bagaimana. Kebijakan kan di sana (Bupati-red),” katanya.

isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya