Soloraya
Senin, 31 Oktober 2011 - 07:34 WIB

Warga lereng Merapi diminta waspada lahar dingin

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Agus Purmanto (Dok.SOLOPOS)

Agus Purmanto (Dok.SOLOPOS)

Boyolali (Solopos.com)–Pemkab Boyolali akan mengandalkan sirene untuk memberi tahu warga di lereng Merapi ketika banjir lahar dingin datang.

Advertisement

Mereka juga menjamin bakal bertindak sigap dan efektif untuk memastikan warga mendapat bantuan terbaik jika bencana benar-benar datang.

Warga lereng Merapi mulai waswas oleh ancaman banjir lahar dingin seiring datangnya musim hujan. Potensi bencana lahar dingin cukup besar karena material di puncak Merapi diprediksi masih sangat banyak.

Beberapa wilayah di Kecamatan Selo, seperti Desa Klakah, Tlogolele dan Jrakah rawan terisolasi karena pembangunan jembatan-jembatan yang tahun lalu putus akibat terjangan lahar dingin belum rampung.

Advertisement

Wakil Bupati Boyolali, Agus Purmanto, mengimbau warga di lereng Merapi mulai waspada. Mereka juga harus patuh saat ada instruksi untuk mengungsi dari desanya. Untuk peringatan bahaya, Pemkab akan menggunakan sirene yang sudah dipasang di desa-desa tersebut.

“Kami sudah melakukan koordinasi dengan melibatkan  berbagai pihak untuk mengantisipasi ancaman bencana lahar dingin. Jadi nanti kalau ada banjir lahar dingin, sirene yang dipasang di atas (Selo-<I>red<I>) akan berbunyi. Kami sudah memeriksa kondisi sirenenya dan kondisinya baik. Sengaja dipakai sirene sebagai tanda peringatan karena jika memakai kentongan bisa diartikan berbeda oleh warga di sana,” kata Agus ketika ditemui Espos di sela-sela acara penutupan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung tahap II di Desa Jlarem, Kecamatan Ampel, Minggu (30/10/2011).

Agus juga menjamin Pemkab bakal bertindak sigap memberikan bantuan jika bencana lahar dingin benar-benar datang.

Advertisement

Sejumlah pejabat di Pemkab Boyolali menuai kritikan pedas saat erupsi Merapi setahun silam, salah satunya dari Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas).

Para pejabat itu malah melakukan kunker ke Bali tak lama setelah Merapi Meletus. Wabup menjamin hal seperti itu tak akan terjadi lagi.

(yms)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif