SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono mengundi pemenang hadiah utama tahap I Bank Daerah Karanganyar di Pendapa RM Said pada Rabu (15/3/2023). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)
Solopos.com, KARANGANYAR — Nasabah asal Macanan, Kebakkramat, Siti Lestari meraih hadiah utama mobil Daihatsu Ayla dalam pengundian Tahap I PT BPR Bank Daerah Karanganyar (BDK). Selain itu, 24 nasabah tabungan Sembada dan Sicermat juga meraih hadiah menarik lainnya.
Pengundian hadiah digelar PT BPR Bank Daerah dalam rangkaian HUT Ke-54 bank pelat merah ini di Pendapa Raden Mas Said Karanganyar pada Rabu (15/3/2023).
Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengundi secara langsung hadiah utama mobil Ayla warna kuning tersebut. Acara ini turut dihadiri jajaran Forkopimda Karanganyar, Komisaris Utama Bank Daerah Karanganyar, Komisaris Independen, Ketua Komisi B DPRD, pimpinan OPD, Camat, Lurah, serta nasabah.
Direktur Utama PT BPR Bank Daerah Karanganyar, Haryono, menyampaikan BDK dulu lahir dengan nama Lembaga Keuangan Desa kemudian berubah nama menjadi PD Bank Pasar Karanganyar. Lalu bertransformasi lagi di tahun 2000 menjadi PT. BPR Bank Daerah Karanganyar (Perseroda).
Direktur Utama PT BPR Bank Daerah Karanganyar, Haryono, menyampaikan BDK dulu lahir dengan nama Lembaga Keuangan Desa kemudian berubah nama menjadi PD Bank Pasar Karanganyar. Lalu bertransformasi lagi di tahun 2000 menjadi PT. BPR Bank Daerah Karanganyar (Perseroda).
Dalam setahun terakhir ini, Bank Daerah terus menorehkan prestasi. Penghargaan yang berhasil diborong di antaranya sebagai Top BUMD Bintang Lima, Top CEO BUMD, Top 100 Bank BPR, Top GRC Award 2022, dan Penghargaan Platinum Award 2022.
“Setiap bulan, BDK juga memberikan minimal 250 paket hingga 500 paket sembako kepada fakir miskin. Sesuai arahan Pak Bupati ada Jumat Berkah dengan memberikan nasi kotak kepada tukang becak di Kabupaten Karanganyar,” katanya kepada Solopos.com.
Di mana di tahap awal, pedagang di seputar Taman Pancasila dan Alun-alun Karanganyar menjadi sasaran penyaluran. Mereka merupakan pedagang dengan penghasilan maksimal Rp1 juta per bulan.
“Target awal layanan Mustika kami berikan ke 25 nasabah dulu. Kami berikan ke pelaku usaha kecil dengan penghasilan maksimal Rp1 juta per bulan atau warga tak berpenghasilan yang butuh modal untuk membuka usaha kecil,” katanya.
Mustika diberikan tanpa jaminan dan tanpa bunga. Layanan ini merupakan bagian dari program corporate social responsibility (CSR) BDK dalam upaya menggerakkan perekonomian masyarakat. Harapannya, agar warga yang sebelumnya tidak punya penghasilan bisa memulai usaha dan mendapatkan penghasilan.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono berharap Bank Daerah Karanganyar bisa tumbuh dan berkembang serta menjadi sarana untuk semua masyarakat menabungkan uangnya.
“Semoga Bank Daerah bertumbuh, semakin terpercaya, bermanfaat. BDK dapat memperkuat perekonomian Karanganyar,” pintanya.