Solopos.com, SRAGEN—Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sragen turun tangan membakar sarang tawon yang terletak di wilayah Desa Krikilan, Kecamatan Masaran, Sragen, Minggu (19/5/2024).
Sarang tawon vespa itu diberangus karena ada warga yang menjadi korban sengatan tawon sampai harus dibawa ke rumah sakit (RS).
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Anggota Damkar Satpol PP Sragen, Dimas Dwi Purnomo, mewakili Kabid Damkar Satpol PP Sragen, Tommy Isharyanto, kepada wartawan, Senin (20/5/2024), mengungkapkan lokasi sarang tawon vespa itu berada di kebun jati yang terletak di tengah areal persawahan.
Dia mengatakan petugas Damkar harus melewati pematang sawah sejauh 200 meter untuk sampai ke lokasi sarang tawon tersebut.
“Kami menggunakan kain bekas yang dibakar dengan menggunakan bahan bakar minyak pertalite. Proses pembakaran sarang tawon itu berlangsung sekitar 30 menit. Kami sudah menggunakan alat pelindung diri untuk mengantisipasi sengatan tawon,” jelasnya.
Dia menerangkan sarang tawon itu dibakar karena sempat ada warga yang menjadi korban dan dilarikan RS tetapi hanya rawat jalan.
Korban bernama Sukamto, 65, warga Pandak Kulon, Desa Krikilan, Masaran, Sragen. Sukamto diserang ratusan ekor tawon vespa saat memotong ranting pohon jati. Dia tidak mengetahui kalau di pohon itu ada sarang tawon vespa.
Setelah sekujur tubunya diserang tawon, Sukamto langsung dibawa ke RS. Sukamto mendapatkan suntikan obat antiracun dan kemudian pulang.
Warga meminta bantuan Damkar Satpol PP Sragen untuk mengevakuasi sarang tawon itu karena para petani yang mengurus sawah masih waswas. Selain itu, rencananya kebun jati itu pohonnya akan ditebang dan tanahnya dikeruk agar bisa ditanami.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
