Soloraya
Selasa, 7 September 2010 - 15:14 WIB

Warga miskin Karanganyar berebut zakat

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Karanganyar (Espos)–Ribuan warga miskin di wilayah Bumi Intanpari berebut pembagian zakat di halaman kantor Badan Amil Zakat dan Infak Sodaqoh (Bazis), Selasa (7/9). Akibatnya satu orang pingsan lantaran tak kuat saat berdesak-desakkan berebut zakat.

Berdasarkan pantuan Espos di lapangan, warga mulai berdatangan dan memadati halaman kantor Bazis sejak pukul 07.00 WIB. Mereka antre untuk mendapatkan zakat berupa beras masing-masing 5 kilogram (kg). Saat akan masuk ketempat antrean mereka saling berdesak-desakkan. Hingga satu orang di antaranya pingsan tak kuat berdesak-desakkan.

Advertisement

Aparat keamanan yang mengatur pelaksanaan pembagian zakat sempat kewalahan. Bupati Karanganyar Rina Iriani langsung mendatangi lokasi pembagian zakat. Bupati berusaha menenangkan suasana agar pelaksanaan berjalan lancar dan tertib. Dalam kesempatan itu Bupati meminta masyarakat untuk tertib antre. “Tertib bisa nggak, tenang persediaan masih banyak,” katanya.

Bupati mengkritik mekanisme pelaksanaan kegiatan pembagian zakat yang difokuskan dalam dua titik. Mestinya pembagian zakat dilakukan di masing-masing kecamatan. Jangan dikumpulkan dalam satu lokasi.

Selain itu Bupati juga mengkritik pembagian zakat yang hanya dengan menunjukkan Kartu tanda penduduk (KTP). “Bazis harus jemput bola. Mendatangi masyarakat miskin. Bisa kan kerjasama dengan para camat jadi tidak perlu umpel-umpelan,” tegasnya.

Advertisement

Sementara Ketua Panitia Pembagian Zakat Samsi mengatakan jumlah paket beras yang dibagikan 1000 bungkus. Dengan masing-masing paket berisi 5 kilogram beras. Di samping di Bazis, pembagian dilakukan di Masjid Agung Karanganyar dengan jumlah 800 paket.

isw

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif