SOLOPOS.COM - Petugas Polsek Mondokan, Polres Sragen, dan Puskesmas Mondokan memeriksa korban terjatuh ke sumur di Mondokan, Sragen, Kamis (19/10/2017). (Istimewa/AKP Kabar Bandianto/Polsek Mondokan)

Seorang pekerja penguras sumur di Mondokan, Sragen, tewas karena terjatuh dan kekurangan oksigen.

Solopos.com, SRAGEN — Joko Priyanto, 30, warga Dukuh Sono RT 019, Desa Sono, Mondokan, Sragen, terjatuh ke dalam sumur dekat kandang ayam di lingkungan RT 013, Sono, Kamis (19/10/2017) pukul 15.00 WIB.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Saat itu Joko sedang menguras sumur tersebut. Nyawanya tak berhasil diselamatkan saat dievakuasi.

Kapolsek Mondokan AKP Kabar Bandianto mewakili Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman saat diwawancarai Solopos.com, Kamis malam, mengatakan berdasarkan laporan Muh. Mukhlis Arohman, 45, seorang jagabaya Desa Sono yang tinggal dekat lokasi kejadian, Joko kemungkinan kehabisan oksigen saat berada di dalam sumur sehingga lemas dan tak kuat naik tangga ke permukaan.

Joko menguras sumur mulai pukul 07.00 WIB bersama dua rekannya, Amat dan Ahmad, dengan cara menyedot air menggunakan pompa air. Mereka sempat istirahat dan pekerjaan dilanjutkan kembali.

Pada pukul 15.00 WIB, Joko turun ke dasar sumur membawa ember untuk membersihkan lumpur dan sampah daun jati. Sebagian lumpur dan sampah dedaunan berhasil diangkat ke atas oleh Ahmad.

Kemudian Ahmad meminta Joko naik ke atas dengan menaiki tangga. Joko sempat menaiki anak tangga dan berusaha meraih anak tangga berikutnya.

Kabar mengatakan kondisi Joko sudah lemas dan Ahmad langsung memanggil rekan lainnya untuk membantu menarik Joko. Namun belum sempat Joko ditarik ke permukaan sumur, Joko tidak kuat dan terjatuh ke dasar sumur.

“Ahmad langsung menghubungi warga sekitar dan kemudian melapor kepada petugas patroli Polsek Mondokan. Amat dan Ahmad bekerja menguras sumur atas perintah pemilik kandang, A, 30, warga Sidoharjo. Kami langsung datang ke lokasi untuk mengamankan lokasi,” tambahnya.

Kabar juga berkoordinasi dengan Tim Identifikasi Polres Sragen dan Tim SAR dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), SAR Himalawu, PMI Sragen, untuk evakuasi Joko. Setelah beberapa menit, tubuh Joko berhasil diangkat ke permukaan.

Tim Identifikasi dan Puskesmas Mondokan memeriksa kondisi Joko. “Kesimpulannya, korban meninggal karena kekurangan oksigen. Tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Kemudian jenazah diserahkan kepada pihak keluarga disaksikan perangkat desa setempat,” tambahnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya