SOLOPOS.COM - Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold Hemdra Yosef Kumontoy, pada Kamis (16/2/2023) berkordinasi dengan Basarnas dan BPBD Karanganyar untuk mencari warga Desa Segorogunung, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, yang hilang. (Istimewa/Polres Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR — Polres Karanganyar membuka operasi pencarian seorang warga Desa Segorogunung, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, yang hilang bersamaan dengan terjadinya tanah longsor di desa tersebut, Rabu (15/2/2023). Warga tersebut seorang perempuan bernama Suwarni, 44.

Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy, mengatakan operasi pencarian dibuka mulai Kamis (16/2/2023). Namun karena saat ini kondisi di wilayah Ngargoyoso terjadi hujan, jadi pencarian akan dimulai Jumat (17/2/2023).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Setelah berkoordinasi dengan Basarnas dan BPBD Kabupaten Karanganyar, saya menyatakan membuka operasi SAR Segorogunung untuk mencari salah satu warga yang hingga saat ini belum kembali ke rumah. Maka semua kegiatan pencarian dan evakuasi sudah satu komando,” ujar Kapolres di Segorogunung kepada wartawan melalui rekaman video Humas Polres.

“Tapi, karena cuaca hujan, sejak ditetapkan operasi ini tidak ada aktivitas. Baru kita mulai besok [Jumat]. Hari ini kita susun strategi dan semoga yang dicari bisa segera kita temukan,” imbuh Kapolres.

Jerrold menjelaskan peristiwa longsor di Desa Segorogunung terjadi Rabu (15/2/2023) sekitar pukul 07.00 WIB. Sesaat sebelum itu, Suwarni tengah pergi ke ladang dan biasa melewati jalur yang longsor tersebut. Setelah longsor terjadi hingga pukul 17.30, Suwarno belum juga pulang.

“Salah satu ketua RW melaporkan kepada kepala desa bahwa salah satu warganya yang pergi berladang belum kembali. Lokasi ladangnya melewati lokasi longsor,” imbuh Kapolres.

Hingga hari ini, Suwarni belum juga kembali. Upaya pencarian sudah dilakukan oleh semua elemen, namun belum juga membuahkan hasil. Bencana ini juga memutus salah satu jalan penghubung antardusun di desa setempat.

“Upaya yang sudah dilakukan, tim gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, SAR, sukarelawan, pemerintah desa, dan warga sudah melakukan perbaikan jalur yang longsor sehingga jalan bisa dilewati. Kami juga berupaya mencari korban. Namun karena hujan, upaya ini dihentikan sementara. Dan mengingat ada laporan korban belum kembali, kami buka operasi SAR Segorogunung untuk mencari korban,” imbuh Jerrold.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya