SOLOPOS.COM - Anggota PSC 119 Sukowati Sragen mengevakuasi korban lakalantas di simpang empat Bener, Ngrampal, Sragen, Selasa (2/1/2024) dinihari. (Istimewa/PSC 119 Sukowati)

Solopos.com, SRAGEN — Seorang pemuda asal Desa Ngarum, Kecamatan Ngrampal, Sragen, menjadi korban tabrak lari di simpang empat Bener, Dukuh Benersari, Desa Bener, Kecamatan Ngrampal, Selasa (2/1/2024) dini hari. Korban meninggal dunia di lokasi kejadian.

Ketua PSC 119 Sukowati Sragen, Udayanti Proborini, melalui Sekretaris Nengah Adnyana Oka Manuaba, mengungkapkan korban diketahui bernama Danang Wijayanto, 29. Korban meninggal dunia pertama di Sragen di 2004 ini mengalami luka serius yang membuatnya tak bisa bertahan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Kejadian itu dilaporkan ke PSC 119 Sukowati pada pukul 03.16 WIB oleh anggota Polsek Ngrampal. Kami berkoordinasi dengan Puskesmas Ngrampal untuk menindaklanjuti laporan itu. Saat itu tim kami sedang penanganan banjir di Mungkung, Sidoharjo. Kami juga langsung ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban ke kamar jenazah RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen,” jelasnya.

Sementara itu, Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam melalui Kapolsek Ngrampal, AKP Hasto Broto, menyampaikan simpang empat Bener memang jadi lokasi rawan kecelakaan lalu lintas. Seringkali korbannya meninggal dunia. Menurutnya penerangan jalan di depan Polsek Ngrampal ke timur yang kurang memadai menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas (lakalantas).

“Korban berjalan dari timur ke barat. Sesampainya di simpang empat Bener, korban bermaksud belok ke kanan. Karena suasana malam dan kurang hati-hati, saat menyeberang itu tiba-tiba ada mobil tidak dikenal melaju dari arah timur atau arah Surabaya ke Sragen menabraknya. Korban meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara penabrak belum ditemukan. Penanganan selanjutkan diserahkan ke Unit Gakkum Satlantas Polres Sragen,” ujarnya.

Polsek Ngrampal sudah berupaya mengantisipasi timbulnya kecelakaan dengan menempatkan personel polisi setiap pagi di simpang empat tersebut. Polisi juga kerap mengimbau kepada warga terutama karyawan PT Glory untuk berhati-hati berkendara maupun melintas di jalan tersebut di malam hari.

“Kami juga meminta bantuan petugas keamanan pabrik itu untuk membantu saat penyeberangan jalan di malam hari. Dari pihak pabrik sudah mengajukan usulan agar diberi rambu lampu lalu lintas. Sepertinya usulan itu sudah direspons pihak terkait,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya