SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
<p><strong>Solopos.com, BOYOLALI</strong> — Warga Dukuh Welar, RT 001/RW 008 Desa Pandeyan, Ngemplak, Boyolali, berhasil menggagalkan percobaan <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180530/492/919327/pencurian-boyolali-maling-rumah-kosong-ditinggal-tarawih-tertangkap" title="Pencurian Boyolali: Maling Rumah Kosong Ditinggal Tarawih Tertangkap">pencurian</a> oleh dua orang laki-laki dan perempuan di rumah salah satu warga setempat, Waidi, Jumat (21/9/2018) siang.</p><p>Laki-laki dan perempuan itu awalnya berkeliaran di sekitar rumah Waidi pukul 10.30 WIB. Si perempuan kemudian mencongkel jendela salah satu bagian rumah Waidi, sementara si laki-laki menunggu sambil mengawasi. Rumah Waidi saat itu dalam keadaan kosong dan terkunci.</p><p>Saat kedua orang mencurigakan itu hendak memasuki ke rumah Waidi, para tetangga memergoki aksi mereka. Dua orang warga, Bioko dan Joko, lantas mendekati perempuan yang belakangan diketahui bernama Yuliati itu.</p><p>Yuliati yang berhasil ditangkap kemudian diamankan di poskamling RT setempat. Sementara si laki-laki melarikan diri.</p><p>Lewat kartu identitasnya, Yuliati tercatat sebagai warga Gondang Wetan, Manahan, Banjarsari, Solo. "Setelah ditangkap perempuan itu diamankan di pos dan dibawa ke Polsek Ngemplak," kata Dwi Purboyono, ketua RT 002/ RW 009 sekaligus tetangga Waidi kepada <em>Solopos.com</em>, Jumat siang.</p><p>Dwi menambahkan tidak ada barang Waidi yang hilang. Dwi mengakui sepekan belakangan kerap terjadi kasus pencurian di lingkungan rumah Waidi.</p><p>"Total enam pencurian di jam yang hampir sama," tambah dia.</p><p>Namun belum diketahui siapa otak di balik kasus-kasus <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180609/492/921453/pencurian-boyolali-iri-lihat-orang-dapat-thr-warga-sragen-nekat-nyolong" title="Pencurian Boyolali: Iri Lihat Orang Dapat THR, Warga Sragen Nekat Nyolong">pencurian</a> tersebut. Terpisah, Kapolsek Ngemplak, AKP Subiyanti, mengatakan sudah mendapat laporan terkait kasus pencurian di Desa Pandeyan tersebut.</p><p>"Saat ini kasus masih dalam pengembangan," ucap Subiyanti saat ditemui <em>Solopos.com</em> di kantornya, Sore.</p><p><br /><br /></p>