Soloraya
Jumat, 29 Oktober 2021 - 19:24 WIB

Warga Pelemgadung Sragen Temukan Beruk di Situs Mbah Ageng

Tri Rahayu  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suhar, pemilik beruk di Dukuh Pojok Bantar, Pelemgadung, Karangmalang, Sragen, menyapa hewan peliharaannya, Jumat (29/10/2021). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Seekor beruk bertingkah menggemaskan di kandang setinggai 1,5 meter di belakang rumah Suhar, 38, di RT 005/RW 003, Dukuh Pojok Bantar, Desa Pelemgadung, Kecamatan Karangmalang, Sragen.

Kera besar itu menggaruk-garuk tangan dan kakinya secara bergantian saat pemiliknya datang. Sesekali beruk itu mengambil sisa makanan dan dicium sebelum dimakan.

Advertisement

“Hai, No.. Paino. Lagi ngapa kowe [baru ngapain kamu],” sapa Suhar kepada beruk yang ditemukan enam bulan lalu di kompleks Situs Mbah Ageng di wilayah Kelurahan Plumbungan, Karangmalang.

Beruk itu sedikit kaget. Ia seolah-olah menggigit tangan Suhar tetapi tidak digigit benaran melainkan sekadar bermain. Suhar akrab dengan beruk yang diberi nama Paino itu. Beruk itu, menurut Suhar, bukanlah kera biasa. Tetapi kera yang didapatkan lewat firasat mimpi.

Advertisement

Beruk itu sedikit kaget. Ia seolah-olah menggigit tangan Suhar tetapi tidak digigit benaran melainkan sekadar bermain. Suhar akrab dengan beruk yang diberi nama Paino itu. Beruk itu, menurut Suhar, bukanlah kera biasa. Tetapi kera yang didapatkan lewat firasat mimpi.

Baca Juga: Warga Sragen Punya Batu Aneh, dari Bengawan Solo dan Bisa Bikin Pingsan

Suhar, saat berbincang dengan wartawan, Jumat (29/10/2021), mengisahkan perjalanannya mendapatkan kera gemuk itu. Cerita Suhar berawal dari enam bulan yang lalu. Suhar biasa mencari barang rongsok di tempat pembuangan sampah sementara (TPS) di Bagan, Nglorog, Sragen.

Advertisement

Suhar biasanya mencari rongsok pada malam hari. Ia sering istirahat di sebuah situs menyerupai makam di pinggir sungai kecil pada pukul 00.00 WIB, bahkan sampai pukul 03.00 WIB. Ia tak sekadar beristirahat, tetapi juga bertirakat (berdiam diri). Sering kali, Suhar ditemui sosok orang bertubuh tinggi besar dengan pakai serbahitam.

Baca Juga: Perempuan Indigo Sebut Ada Naga di Dalam Batu Aneh Yatman di Sragen

“Saya memang hidup susah. Saya jarang tidur di dalam rumah. Biasanya saya tidur di luar rumah. Pada malam Jumat Pon, saya bermimpi ditemui Mbah Ageng. Dalam mimpi itu, saya diminta mengambil hewan peliharaannya. Pada Jumat pagi, saya datang ke makam Mbah Ageng. Selama di tempat itu belum pernah melihat hewan apa pun. Sekitar pukul 11.30 WIB, saya lihat ada hewan seperti kambing. Begitu saya dekati ternyata beruk dengan bulunya yang mengembang,” kisah Suhar.

Advertisement

Semula Suhar mendekati beruk itu dan mengajaknya, tetapi tidak mau. Kemudian Suhar mencoba berkomunikasi dengan beruk itu.

“Saya berkata kepada beruk itu. ‘Kalau kamu mau ikut denganku maka akan saya pelihara sebaik-baiknya.’ Setelah saya berkata begitu, beruk itu menjadi jinak dan mau saya ajak pulang,” ujar Suhar.

Baca Juga: Yatman Punya Koleksi Antik Lain, Lukisan Perempuan yang Terlihat Hidup

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif