SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

SUKOHARJO--Warga Desa Sanggang, Kecamatan Bulu, mempertanyakan kelanjutan program pembangunan embung dan agrowisata yang digagas pemerintah daerah guna pemberdayaan masyarakat setempat. Setelah embung selesai dibuat, tindak lanjut perwujudan perkebunan kelengkeng dinilai tidak jelas.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kepala Dusun (Kadus) I Dukuh/Desa Sanggang, Joko Santoso, menyatakan embung dibuat sejak 2011 lalu. Setelah pembangunan sarana tersebut, kata dia, puluhan petani Sanggang dikirim ke semarang untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan budi daya tanaman kelengkeng selama hampir dua pekan.

“Ada 30-an orang petani yang ikut pelatihan di Semarang, termasuk saya. Kegiatannya sudah setahun lalu, sekarang kami menunggu realisasi program agrowisata untuk penerapannya,” ujarnya dijumpai Solopos.com di Kantor Desa Sanggang, didampingi Kaur Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Sukiman, Kamis (9/8/2012).

Joko menyatakan program agrowisata budi daya kelengkeng diharapkan dapat membangkitkan potensi ekonomi desa. Hal itu, jelas dia, mengingat sebagian besar penduduk Sanggang lebih memilih merantau untuk mencukupi ekonomi keluarga karena sektor pertanian yang tidak dapat diandalkan.

Dia menyebutkan untuk lahan budi daya tanaman kelengkeng diperkirakan membutuhkan areal seluas 20-an hektare. Saat ini, setidaknya telah tersedia sekitar 10 hektare untuk keperluan tersebut, sebagian besar merupakan lungguh perangkat desa. Sisanya, ujar Joko, diiupayakan dari lahan warga.

Sukiman menambahkan meski sudah selesai dibangun sejak setahun lalu, diperkirakan terdapat kebocoran pada Embung Sanggang. “Air dari sumber selalu mengalir ke dalam embung. Anehnya air tidak pernah penuh, besar kemungkinan ada kebocoran sehingga perlu segera diperbaiki,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya