Soloraya
Senin, 7 Oktober 2019 - 16:15 WIB

Warga Plesungan Karanganyar Terdampak Kabut Asap Capai Ribuan Orang

Wahyu Prakoso  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga melintasi jalan di Dusun Sulurejo, Desa Plesungan, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar, Minggu (6/10/2019). (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, KARANGANYAR — Warga Desa Plesungan, Gondangrejo, Karanganyar, yang terdampak kabut asap dari kebakaran TPA Putri Cempo Solo mencapai ribuan orang.

Sekretaris Desa Plesungan, Yulianto, menjelaskan tiga dusun terdampak asap, yakni Tunggulrejo, Ingasrejo, dan Ngrancang. Di Dusun Tunggulrejo ada 538 keluarga (1.772 jiwa). Sedangkan di Dusun Ingasrejo ada 242 keluarga (804 jiwa).

Advertisement

Baca juga: Kabut Asap Paksa Puluhan Warga Plesungan Karanganyar Mengungsi

“Data dari Dusun Ngrancang baru kami himpun. Data tersebut kami laporkan ke DLH Karanganyar. Agustus lalu yang terdampak hanya Tunggulrejo dan Ingasrejo,” katanya saat ditemui Solopos.com di kantornya, Senin (7/10/2019).

Advertisement

“Data dari Dusun Ngrancang baru kami himpun. Data tersebut kami laporkan ke DLH Karanganyar. Agustus lalu yang terdampak hanya Tunggulrejo dan Ingasrejo,” katanya saat ditemui Solopos.com di kantornya, Senin (7/10/2019).

Pantauan Solopos.com, kabut asap akibat kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Mojosongo, Solo, masih menyelimuti Desa Plesungan, Senin.

Sejumlah sekolah di sekitar TPA terkena dampak kepulan asap. Kepulan asap warna putih keluar dari TPA Putri Cempo dan mengarah ke utara. Angin pada siang kemarin cukup kencang sehingga kepulan asap cepat berpindah.

Advertisement

Guru kelas IV SDN 2 Plesungan, Rachmad Diyanta, mengatakan kegiatan belajar mengajar terganggu kabut asap. Namun, asap yang masuk ruang kelas tidak separah tahun lalu.

“Kami sudah membuat tiga laporan ke Kantor Kecamatan Gondangrejo, Puskesmas Sibela, dan Kantor Desa Plesungan sejak pertama terjadi kebakaran TPA. Selama ini kami mendapatkan bantuan masker dengan jumlah terbatas,” ujarnya.

Kepala MI Salamah, Arif Purwanto, mengatakan asap pada pagi hari berbau menyengat dan bikin sesak napas.

Advertisement

Baca juga: Arti Nama Bayi Kembar Irish Bella dan Ammar Zoni

“Kami selalu pantau arah angin. Kalau kepulan asap bertahan satu jam kami pertimbangkan untuk memulangkan siswa lebih awal seperti tahun lalu,” ungkap dia serta menjelaskan pekan ini siswa menghadapi ujian tengah semester.

Sebelumnya diberitakan, asap disertai abu mengganggu aktivitas warga Plesungan. Tak sedikit warga yang mengungsi untuk menghindari asap.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif