Soloraya
Selasa, 2 Agustus 2011 - 11:36 WIB

Warga Plosorejo desak perbaikan jembatan Bono

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang pengendara sepeda motor mencoba menghindari jalanan yang rusak di Desa Plosorejo, Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar. (Indah Septiyaning W)

Seorang pengendara sepeda motor mencoba menghindari jalanan yang rusak di Desa Plosorejo, Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar. (Indah Septiyaning W)

Karanganyar (Solopos.com)--Warga Desa Plosorejo, Kecamatan Kerjo  mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar segera melakukan perbaikan jembatan Bono yang terancam putus.

Advertisement

Selain itu warga juga meminta dilakukan perbaikan jalan terutama jalur evakuasi bencana longsor. Hal ini menyusul kondisi sarana dan prasarana infrastruktur seperti jalan dan jembatan mengalami kerusakan berat.

Kades Plosorejo Sukirno kepada wartawan akhir pekan lalu mengatakan warga Plosorejo terancam terisolasi lantaran Jembatan Bono yang menghubungkan Desa Plosorejo menuju Batujamus dan Jenawi terancam putus.

Terjadi retakan tanah baru dan pergeseran tanah setelah diguyur hujan deras dalam beberapa bulan terakhir. Dia mengatakan sudah berulangkali meminta
Pemkab untuk segera melakukan perbaikan tersebut. Namun lagu-lagi lantaran keterbatasan anggaran hingga kini jembatan tersebut belum diperbaiki. “Kami khawatir jika kondisi ini dibiarkan terus, warga Plosorejo bisa terisolasi,” ujarnya.

Advertisement

Dia mengatakan untuk saat ini jembatan masih dilalui kendaraan berat. Namun pihaknya meminta pengguna jalan yang melintas untuk meningkatkan kewaspadannya. Terutama bagi kendaraan berat untuk lebih waspada melintas di jembatan tersebut. Kondisi jembatan, lanjutnya, sudah sangat parah. Terjadi abrasi pada sayap jembatan. “Kami sudah berulang kali minta bantuan untuk segera diperbaiki. Ya tetap itu keterbatasan anggaran. Padahal itu jalur ekonomi warga
Plosorejo,” tuturnya.

Dia mengatakan selain mengeluhkan kondisi jembatan yang rusak, pihaknya juga mengeluhkan kondisi infrastruktur jalan yang mengalami kerusakan sangat parah. Padahal wilayah Plosorejo masuk zona merah empat daerah se-Jateng rawan bencana tanah longsor.

Dengan kondisi jalan yang rusak pihaknya mengkhawatirkan jika terjadi bencana tanah longsor akan menghambat proses evakuasi. Oleh karena itu, pihaknya meminta pemerintah segera memrioritaskan wilayah Plosorejo dalam perbaikan infrastruktur jalan.

Advertisement

“Ada puluhan rumah yang terancam longsor. Kalau bencana ini datang apakah tidak menghambat proses evakuasi kalau jalannya rusak parah,” ujarnya.

Warga Plosorejo, Andi mengeluhkan kondisi jalan yang mengalami kerusakan parah. Menurutnya dengan jalan yang rusak menghambat pertumbuhan ekonomi warga. Tidak hanya itu, beberapa kondisi jalan bahkan ambles hingga satu meter lebih lantaran terjadi pergerakan tanah. Pihaknya mengharapkan Pemerintah untuk segera memperbaikinya. “Kami bahkan seperti terisolir karena tidak mendapat perhatian dari pemerintah,” kesalnya.

(isw)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif