SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Solopos.com) – Sejumlah warga di Desa Kadipiro, Sambirejo dan Kampung Tegalsari, Sragen Kulon, Sragen, mengeluhkan air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sragen keruh beberapa pekan terakhir. PDAM diminta mengevaluasi kualitas air ke pelanggan.

Seorang warga asal RT 6 Dukuh/Desa Kadipiro, Kecamatan Sambirejo, Sragen, Yadi, 45, saat ditemui wartawan, Selasa (2/8/2011), mengatakan hampir semua pelanggan di Kadipiro mengeluhkan kondisi air PDAM keruh sudah cukup lama. Kondisi air PDAM itu, kata dia, semakin keruh saat musim penghujan. “Kami sudah melaporkan kualitas air PDAM yang kurang baik itu kepada petugas PDAM. Namun sampai sekarang masih keruh. Kami terpaksa harus menyaring air itu dengan kain yang dipasang pada kran air. Selain itu kami juga harus mengendapkan air sebelum digunakan untuk memasak. Mestinya PDAM harus mengevaluasi kualitas air ke pelanggan,” ujar Yadi.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kondisi serupa juga dialami Suwito, 56, warga Tegalsari RT 3/RW XV, Sragen Kulon, saat dijumpai wartawan. Menurut dia, air PDAM yang mengalir ke rumahnya kadang-kadang bercampur dengan pasir. Bak penampungan airnya, ujar dia, terpaksa harus dikuras setiap tiga hari sekali karena gampang ditumbuh lumut.

“Saya juga sudah lapor ke petugas PDAM. Selain kondisi air yang keruh, aliran air sering mengecil pada pagi dan sore hari. Jika kondisi air ini dibiarkan hingga menjelang Lebaran mendatang, maka pelanggan akan terganggu,” paparnya.
Sementara itu, Direktur Utama PDAM Sragen, Aris Wahyudi, saat dijumpai wartawan mengaku akan mengecek dua lokasi yang ditemukan adanya keluhan pelanggan. Dia menerangkan kualitas air di Tegalsari yang keruh mungkin disebabkan adanya pengurasan pipa jaringan. Tapi keruhnya air itu, urai dia, tidak berlangsung lama.

“Khusus di Kadipiro, Sambirejo sumber airnya dari Sumur Gumeng. Saya rasa tidak mungkin kalau airnya keruh. Kalau berlumut mungkin iya karena airnya berasal dari air pegunungan. Apa pun keluhan itu tetap akan kami cek ke lapangan,” tambahnya.

trh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya