SOLOPOS.COM - Tim PMI Sragen bersama Polsek Sambungmacan, Sragen, mengevakuasi korban yang meninggal dunia di Dukuh Bero, Desa Bedoro, Kecamatan Sambungmacan, Sragen, ke RSUD Sragen, Kamis (27/10/2022) malam. (Istimewa/Polsek Sambungmacan)

Solopos.com, SRAGEN—Seorang warga yang dikenal baik oleh warga ditemukan warga meninggal dunia sudah tiga hari di dalam rumah sendiri di Dukuh Bero RT 013/RW 003, Desa Bedoro, Kecamatan Sambungmacan, Sragen, Kamis (27/10/2022) malam.

Warga tersebut diketahui meninggal dunia lantaran warga curiga kondisi rumah gelap saat takziah di sebelah rumahnya.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Korban diketahui bernama Saiful Afandi, 56. Kepala Desa Bedoro, Sambungmacan, Sragen, Pri Hartono, saat dihubungi Solopos.com, Jumat (28/10/2022) pagi, mengungkapkan peristiwa nahas itu bermula saat warga taziah orang meninggal di lingkungan RT 013/RW 003, Dukuh Bero.

Dia mengatakan warga tidak melihat korban saat takziah. Dia mengatakan warga melihat rumah korban yang bersebelahan dengan rumah tempat takziah dalam kondisi gelap.

“Warga curiga dengan kondsiri rumah korban yang gelap itu. Warga kemudian mengecek rumah korban itu dan ternyata warga menemukan korban tergeletak di lantai rumah dalam kondisi terlentang dan meninggal dunia. Tubuh korban sudah mengeluarkan bau tidak sedap. Berdasarkan penelusuran, ternyata anaknya tak bisa menghubungi (loss contact) sejak Selasa (18/10/2022) malam,” jelas Pri.

Dia mengatakan kalau warga tidak takziah di rumah tetangga korban kemungkinan tidak tahu bila korban meninggal di dalam rumah.

Dia mengatakan korban memang tinggal sendiri di rumah. Dia menerangkan anak pertama ikut suami di Gondang dan anak kedua bekerja di Klaten.

“Korban memiliki riwayat sakit paru. Korban dikenal baik dan rajin ke masjid. Jenazah korban menjadi prioritas untuk dimakamkan,” ujarnya.

Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama melalui Kapolsek Sambungmacan Iptu Widarto menyampaikan jenazah korban diketahui warga pada pukul 19.30 WIB. Dia mengatakan dua orang warga melihat lampu depan rumah korban mati kemudian mengecek ke rumah itu.

Dia mengungkapkan setelah rumah dicek ternyata korban diketahui sudah meninggal dunia.

“Jenazah kemudian dibawa ke RSUD Sragen untuk pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan yang saya pimpin sendiri bersama Tim Identifikasi Polres Sragen dan petugas medis RSUD Sragen tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Jenazah diperkirakan meninggal dunia sudah dua hari lalu. Tinggi badan 150 cm, kepala belakang berdarah, mulut bengkak. Korban memiliki riwayat sakit paru karena ada bukti,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya