Soloraya
Minggu, 5 Maret 2023 - 16:22 WIB

Warga Sewa Lahan untuk Parkir Kendaraan Jemaah Masjid Raya Sheikh Zayed Solo

Wahyu Prakoso  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah kendaraan diparkir di lahan yang dikelola karang taruna di Kampung Margorejo, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Minggu (5/3/2023). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO–Karang taruna Kampung Margorejo, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo mengelola kantong parkir di Jl DI Panjaitan, sejak Masjid Raya Sheikh Zayed mulai dibuka umum pekan lalu. Di satu sisi, sejumlah warga mengeluhkan parkir kendaraan yang mengganggu fungsi jalan.

Pantauan Solopos.com, Minggu (5/3/2023), pukul 09.00 WIB kondisi lahan parkir yang dikelola Karang taruna Kampung Margorejo masih lengang. Kondisi kantong parkir hanya berupa tanah uruk.

Advertisement

Lahan itu merupakan lahan kosong milik salah satu rumah sakit. Warga meratakan lahan dengan membagi dua area parkir mobil serta area parkir sepeda motor. Mereka memasang keterangan parkir untuk Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.

Pengunjung yang memarkirkan kendaraan di Kampung Margorejo harus berjalan kaki menuju Masjid Raya Sheikh Zayed sekitar 200 meter. Sementara kondisi Jl A Yani, Solo digunakan parkir bus.

Advertisement

Pengunjung yang memarkirkan kendaraan di Kampung Margorejo harus berjalan kaki menuju Masjid Raya Sheikh Zayed sekitar 200 meter. Sementara kondisi Jl A Yani, Solo digunakan parkir bus.

Salah satu warga setempat yang juga mengelola parkir, Wawan, menjelaskan karang taruna setempat menyewa lahan untuk dijadikan lahan parkir. Dia tidak tahu berapa nilai sewa untuk dijadikan kantong parkir mulai pekan lalu.

“Ini bisa untuk menampung 50-an mobil. Yang mengelola karang taruna. Yang muda-muda, tapi yang sepuh mau ikut boleh,” kata dia.

Advertisement

Wawan mengatakan warga setempat belum mematok harga parkir sebab karcis parkir belum jadi. Kemungkinan nantinya tarif parkir untuk sepeda motor Rp2.000 sampai Rp3.000, mobil Rp10.000, bus besar Rp50.000.

Adapun kantong parkir yang dikelola Wawan itu digunakan pengunjung apabila ruang parkir di dekat Masjid Raya Sheikh Zayed sudah penuh. Wawan mengatakan sejumlah kendaraan yang biasa parkir di kantong parkir yang dikelola warga di barat rel pindah ke Kampung  Margorejo.

“Di sana kan Viaduk Gilingan ditutup. Mungkin sebagian parkir ke sini,” ujar dia.

Advertisement

Salah satu pengguna jasa parkir, Is, 35 mengatakan kantong parkir yang dikelola warga itu menjadi solusi minimnya kantong parkir di sekitar Masjid Raya Sheikh Zayed yang minim. Kondisi lahan parkir yang minim bikin macet terlebih adanya penutupan Viaduk Gilingan.

“Yang penting tarifnya sesuai aturan. Jangan sampai tarifnya tidak wajar yang membuat citra negatif Kota Solo,” ujar dia.

Sementara itu, sejumlah warga membuat aduan melalui Unit Layanan Aduan Surakarta (ULAS) kepada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengenai masalah parkir di sekitar Masjid Raya Sheikh Zayed. Salah satunya Wawan Sulistyo yang meminta Gibran untuk mengatur parkir kendaraan di kawasan Ngemplak.

Advertisement

“Mbok tolong parkiran Ngemplak diatur yang mau ke Masjid. Depan rumah dibuat parkir,” tulis dia.

Warga lainnya, Firdaus Sanjaya, melaporkan sepanjang Jl Tentara Pelajar, Solo digunakan parkir bus. Kondisi itu membuat Jl Tentara Pelajar tidak bisa digunakan untuk melaju dua arah.

“Parkirnya sudah di sisi kanan kiri jalan dan menutupi akses masuk ke rumah warga. Mohon bantuannya Mas Wali,” tulisnya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif