SOLOPOS.COM - JOKOWI DI SOLO-Sejumlah warga membubuhkan tandatangan di spanduk bertuliskan Biarkan Jokowi Tetap di Solo yang dipasang di jembatan Sriwedari, Solo, Minggu (18/3/2012). Walikota Solo, Joko Widodo merupakan kandidat kuat calon gubernur DKI Jakarta dari Partai PDI Perjuangan. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

JOKOWI DI SOLO-Sejumlah warga membubuhkan tandatangan di spanduk bertuliskan Biarkan Jokowi Tetap di Solo yang dipasang di jembatan Sriwedari, Solo, Minggu (18/3/2012). Walikota Solo, Joko Widodo merupakan kandidat kuat calon gubernur DKI Jakarta dari Partai PDI Perjuangan. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Sebuah banner super besar dengan panjang empat meter dan lebar tiga meter terbentang. Dua ujung atasnya diikatkan pada besi jembatan penyeberangan, melambai di atas kepala orang-orang yang lalu lalang menikmati ajang car free day (CFD) Jl Slamet Riyadi Solo, Minggu (18/3/2012) pagi.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Gambar Walikota Solo, Joko Widodo mengenakan kaos berlambang Superman tapi memakai tutup kepala wayang menarik perhatian warga. Tapi tulisan di sampingnya menjawab semuanya. Ya, banner itu dimaksudkan sebagai surat terbuka kepada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputeri. Bunyinya, biarkan Jokowi tetap di Solo.

Warga yang memahami maksudnya lantas mendekat dan tanpa ragu membubuhkan tanda tangan sebagai bentuk dukungan. Ratusan bahkan mungkin seribuan tanda tangan memenuhi banner sampai hampir tak ada tempat lagi untuk menampungnya.

“Saya berharap Pak Jokowi tetap di Solo. Tenaga dan pikiran beliau masih dibutuhkan di sini. Masih banyak program yang belum tuntas. Sebaiknya selesaikan dulu masa jabatannya setelah itu kalau mau jadi presiden pun kami akan mendukung,” ungkap Supriyadi, 44, warga Kadipiro kepada Solopos.com.

Tak hanya warga yang nggondheli Jokowi. Salah satu anggota Komisi III DPRD Solo, Al Amin, yang pagi itu kebetulan sedang menikmati CFD pun tak mau ketinggalan. Anggota DPRD dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) itu ikut memberikan tanda tangan di surat terbuka.

Kepada wartawan, Al Amin mengatakan Jokowi harus mendengarkan apa yang menjadi aspirasi rakyat. Demikian pula dengan aspirasi politik sejumlah partai yang mengusungnya saat pencalonan sebagai walikota untuk periode kedua.

“Saat maju sebagai walikota untuk periode kedua, bukan PDIP saja yang mendukung tapi juga beberapa partai lain seperti PAN dan ada kontrak politiknya. Mestinya kalau memutuskan meninggalkan jabatan di tengah periode, ya mestinya partai lain yang mengusung itu juga diajak bicara,” jelas Wakil Ketua DPD PAN Solo itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya