Gempa bumi 6,9 SR mengguncang selatan Jabar, Jateng dan DIY.
Solopos.com, SOLO — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo mengimbau warga Solo tetap tenang setelah gempa mengguncang wilayah bagian selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (15/12/2017) tengah malam.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Gempa yang berpusat di wilayah Tasikmalaya Jawa Barat itu terasa sampai Kota Solo dan sekitarnya. BPBD menghimpun informasi dari sukarelawan yang ada di setiap kelurahan bahwa warga Solo merasakan getaran dari gempa tersebut. (baca: 2 Orang Meninggal, Ini Data Kerusakan Akibat Gempa 6,9 SR Tadi Malam)
“Ya jadi hanya terasa getarannya. Memang ada warga yang sempat keluar rumah karena khawatir. Tapi sampai pagi ini tidak ada laporan dari sukarelawan kami di lapangan terkait kerusakan fisik atau material lainnya,” kata Kepala BPBD Solo, Eko Prajudhy, saat berbincang dengan
Setelah gempa, beredar informasi gempa 6,9 SR dinyatakan berpotensi menyebabkan tsunami. Bahkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mengeluarkan peringatan dini tsunami untuk sembilan daerah di wilayah Jawa.
Kesembilan daerah itu meliputi Ciamis dan Tasikmalaya dengan status siaga, Garut, Sukabumi dan Cianjur dengan status waspada.
Sementara dua wilayah di Jawa Tengah yakni Kebumen dan Cilacap berstatus waspada sama halnya dengan Bantul dan Kulonprogo.
“Solo bahkan daerah-daerah di Soloraya tidak termasuk dalam daftar wilayah yang berstatus waspada atau siaga. Jadi Solo aman. Apalagi Solo jauh dari laut. Jadi kami imbau warga Solo untuk tidak ikut-ikutan panik,” ujar Eko. (baca pula: Ternyata Jumat Malam Ada 2 Gempa, Warga Soloraya Sempat Berhamburan Keluar Rumah)
Di satu sisi, Eko juga mengingatkan warga Solo untuk berhati-hati membagikan informasi terkait dampak bencana melalui media sosial.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
