SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Solo (Espos)-
-Puluhan peserta jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) dan jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) wilayah Soloraya, Kamis (10/12), unjuk rasa menuntut peningkatan standar pelayanan kesehatan.

Aksi dilakukan dengan mengatasnamakan Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Solo digelar untuk memperingati hari hak asasi manusia (HAM) internasional. Massa memulai aksi dari Jl Slamet Riyadi tepatnya di sekitar Kompleks Stadion R Maladi. Selanjutnya mereka long march menuju Bundaran Gladak, Pasar Kliwon.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Setelah berorasi di Gladak, pengunjuk rasa bergeser menuju Kompleks Balaikota Solo, bermaksud bertemu dengan Walikota Joko Widodo (Jokowi).

Namun massa harus kecewa lantaran Jokowi tidak dapat menemui pengunjuk rasa. Korlap aksi, Gatot Subagyo mengatakan selama ini RS terkesan mempersulit pelayanan kesehatan bagi pengguna Jamkesmas dan Jamkesda. Modusnya dengan beralasan bahwa kamar atau ranjang kamar kelas III yang selama ini bagi pasien keluarga miskin (Gakin) sudah habis.

“Kami minta fasilitas bagi pengguna Jamkesmas dan Jamkesda ditingkatkan, selama ini terkendala penolakan RS,” ujarnya.

Dia menyampaikan, pengguna Jamkesmas dan Jamkesda juga seringkali masih harus membayar obat resep dokter. Padahal menurut Gatot, sebelumnya pihak RS tidak memberitahu mengenai penggunaan obat berdasar resep dokter tersebut.

kur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya