SOLOPOS.COM - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Sragen, I. Yusep Wahyudi, menjelaskan tentang peralihan TV analog ke TV digital, pada Rabu (9/11/2022) di kantornya. (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo)

Solopos.com, SRAGEN — Sebagian warga Sragen mulai beralih menonton TV digital meski TV analog masih bisa diakses. Warga sudah bersiap-siap dengan kebijakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang mematikan siaran televisi (TV) analog atau analog switch off (ASO) secara bertahap sejak 2 November 2022 lalu.

Terkait kebijakan itu, Kemenkominfo telah membagikan sebanyak 29.000-an unit set top box (STB) televisi kepada warga Sragen tanpa melibatkan Pemkab. “Kami hanya diberitahu ada pembagian STB gratis kepada masyarakat Sragen, tapi detail penerima itu kami kurang mengetahui. Karena dari pusat hanya memberikan surat tembusan saja. Mekanisme penyaluran itu langsung dari pusat,” terang Kepala Diskominfo Kabupaten Sragen, I. Yusep Wahyudi, saat ditemui Solopos.com di kantornya, pada Rabu (9/11/2022).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Ia menegaskan saat ini TV analog masih bisa diakses masyarakat Sragen. Terkait kapan TV analog di Sragen akan dimatikan, pihaknya menunggu informasi dari pusat. “Untuk perbedaan TV analog dengan digital sendiri gambarnya lebih jernih, tajam, dan detail,” terangnya.

Ihwal adanya kabar penarikan iuran sukarela dari pembagian STB televisi gratis tersebut, Yusep mengaku belum mendapat laporan resmi, tapi sudah mendengarnya. Ketika ada laporan resmi, ia akan siap untuk melanjutkan masalah itu kepada pemerintah pusat. Diskominfo Sragen, menurutnya, tidak berwenang mengurusi masalah itu karena dalam pembagiannya mereka tak dilibatkan. Meski demikian, Yusep menekankan pembagian STB TV itu seharusnya gratis.

Baca Juga: Penyebab TV Digital Tidak Ada Gambar

Sementara itu warga Kecamatan Ngrampal, Giyanto, menyatakan mendukung kebijakan pemerintah mematikan TV analog. Ia pun mengaku sudah membeli STB televisi untuk bisa menikmati TV digital.

“Walaupun belum diterapkan, tapi beli buat jaga-jaga kalau TV analog dimatikan jadi beli STB. Setuju saja dengan program ini karena gambar dari televisi jadi lebih tajam dan jernih,” terang Giyanto pada Rabu.

Stok STB televisi di Sragen sendiri tidak banyak, walaupun cenderung tidak ada peningkatan pemintaan. Namun, harga STB televisi mengalami kenaikan. “Sebelumnya harga STB itu Rp200.000/buah, sekarang jadi Rp230.000/buah,” terang Pemilik Toko Serba Jaya Elektronik, Santoso.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya