SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Museum Radya Pustaka kembali menerima sumbangan dari warga masyarakat. Kali ini, seorang warga Kadipiro, Yuli Mustawati, menyumbangkan 27 lembar mata uang asing berumur sekitar 30 tahun.

Dengan sumbangan tersebut museum kini memiliki koleksi 40 lembar mata uang asing dari berbagai negara. Rencananya, koleksi tersebut bakal dipajang dalam semacam etalase, sehingga bisa dinikmati pengunjung.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Di sisi lain, Museum Radya Pustaka pada tahun ini menerima dana operasional dan pemeliharaan sebesar lebih dari Rp 150 juta.

Gelontoran dana itu diakui masih kurang dibanding kebutuhan, sebab komite sedianya mengusulkan anggaran hingga Rp 350 juta dari APBD kota.

Ketua Komite Museum Radya Pustaka, Winarso Kalinggo, mengatakan pengadaan etalase khusus untuk memamerkan mata uang asing akan dilakukan setelah anggaran dari APBD kota turun.

Dia tidak menyebut anggaran yang dibutuhkan untuk itu, namun dia memastikan pengadaan etalase akan diutamakan mengingat koleksi yang dimiliki sudah mencukupi untuk dipamerkan.
“Dengan tambahan itu, berarti sekarang ada 40 lembar uang mata uang asing. Beberapa ada yang kuno, berusia lebih dari 50 tahun. Di luar itu, kami juga punya koleksi uang receh kuno,” papar Kalinggo, sapaan akrabnya, saat ditemui wartawan, di lokasi setempat, Kamis (11/2).

Pada bagian lain, Sekretaris Komite Museum Radya Pustaka, Djoko Darjata menerangkan dana Rp 150 juta lebih yang dialokasikan untuk operasional dan pemeliharaan museum akan digunakan semaksimal mungkin untuk mengkover semua kebutuhan.

Kendati mengakui anggaran yang tersedia itu kurang, Djoko menandaskan persoalan pemeliharaan koleksi dan penataan museum akan diutamakan. Salah satunya, sebut dia, untuk menyimpan koleksi 40 lembar mata uang asing tersebut.
Djoko menambahkan, tingginya kebutuhan anggaran museum terutama untuk mendukung pencanangan tahun kunjungan museum dan konferensi museum se-Jawa Tengah Mei 2010.

tsa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya