SOLOPOS.COM - Ilustrasi dropping air bersih (Solopos-Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, SUKOHARJO — Krisis air bersih di Desa Tawang, Kecamatan Weru, Sukoharjo, mulai teratasi seiring pengoperasian DAK air minum. Jumlah warga masyarakat yang memanfaatkan air bersih dari program DAK air minum sekitar 85 keluarga.

DAK air minum merupakan program pemerintah yang didanai APBN dengan tujuan meningkatkan cakupan pelayanan akses air minum. Dengan demikian akan tersedia sistem penyediaan air minum (SPAM) yang berkualitas, berkelanjutan, dan berwawasan lingkungan sesuai kebutuhan masyarakat.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Selain itu, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Salah satu daerah langganan krisis air bersih saat musim kemarau di Sukoharjo adalah Desa Tawang, Kecamatan Weru.

Baca Juga: Pantau Pemudik Nataru, Simpang Ngasem Kartasura Dipasangi Kamera CCTV

Terdapat sekitar 147 keluarga di Dusun Tawang dan Dusun Babalan di lereng Gunung Taruwongso, Weru, Sukoharjo, yang kerap dilanda krisis air bersih. “DAK air minum bisa memasok sekitar 85 keluarga. Jadi krisis air bersih yang dialami masyarakat saat musim kemarau mulai teratasi,” kata Kepala Desa Tawang, Maryanto, Selasa (21/12/2021).

6 Sumur Pamsimas

Saat musim kemarau, warga setempat tak lagi kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Mereka bisa memanfaatkan DAK air minum untuk mandi dan memasak saat musim kemarau.

Sejatinya, ada enam sumur program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (pamsimas) di wilayah itu namun tak mampu memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari yang tersebar di empat dusun. “Debit sumur pamsimas tak sebanding dengan kebutuhan air bersih sehari-hari. Sehingga warga tetap kesulitan mendapatkan air bersih,” ujarnya.

Baca Juga: Seorang CPNS Pemkab Sukoharjo Mundur saat Pelatihan Dasar, Kenapa?

Lebih jauh, Maryanto mengatakan bakal berkoordinasi dengan instansi terkait jika masyarakat Desa Tawang, Weru, Sukoharjo, masih mengalami krisis air bersih saat musim kemarau. Ia berharap masyarakat bisa menikmati air bersih setiap hari.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sukoharjo, Bowo Sutopo Dwi Atmojo, menyatakan pembangunan DAK air minum bertujuan mewujudkan peningkatan pelayanan infrastruktur dasar berupa akses air minum dan pengelolaan sanitasi layak berbasis pendekatan masyarakat. Bowo berharap DAK air minum dimanfaatkan masyarakat secara swakelola dengan menitikberatkan transparansi dan akuntabilitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya