Soloraya
Sabtu, 14 Mei 2016 - 20:00 WIB

WARGA TENGGELAM SRAGEN : Mandi, 2 Bocah Tewas di Waduk Ketro

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Evakuasi dua jasad bocah di Waduk Ketro, Tanon, Sragen, Sabtu (14/5/2016). (Istimewa/SAR Sragen)

Warga tenggelam Sragen di Waduk Ketro Tanon. Dua bocah tewas.

Solopos.com, SRAGEN — Dua bocah ditemukan tewas tenggelam di Waduk Ketro, Kecamatan Tanon, Sragen, Sabtu (14/5/2016) sore.

Advertisement

Jasad kedua bocah yang masing-masing bernama Hapis Azaidan, 14, dan Qiweng Mulyana Salam, 9, ditemukan sudah tidak bernyawa oleh tim Search and Rescue (SAR) gabungan sekitar pukul 16.00 WIB.

Hapis merupakan pelajar SMP asal Dusun Tritis RT 021, Desa Gading, Kecamatan Tanon. Sementara Qiweng merupakan pelajar SD asal Dusun Camplangan, RT 019, Desa Karangtalun, Kecamatan Tonon.

Informasi yang dihimpun Solopos.com menyebutkan, kejadian itu bermula ketiga dua korban bersama temannya, Wahyu, 9, warga Tritis, Desa Gading, memancing ikan di waduk terbesar di Kabupaten Sragen itu sekitar pukul 14.00 WIB.

Advertisement

Mereka memancing di Waduk Ketro bagian barat. Merasa jenuh lantaran tidak segera mendapat ikan, kedua bocah itu memutuskan untuk mandi di pinggiran waduk.

Tanpa pikir panjang, mereka segera menceburkan diri di pinggiran waduk. Mereka mengira pinggiran waduk itu dangkal, namun ternyata cukup dalam.

Melihat dua temannya tenggelam, Wahyu tidak bisa memberi pertolongan. Dia kemudian berlari memberi tahu kepada orangtua Hapis.

Advertisement

“Diduga keduanya kurang mahir berenang sehingga tenggelam. Jasad keduanya ditemukan tim SAR gabungan dari BPBD, MTA dan PMI,” kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, Heru Wahyudi, kepada Solopos.com.

Tubuh keduanya ditemukan mengapung di permukaan air sekitar pukul 16.00 WIB. Kedua jasad korban selanjutnya dibawa ke Puskesmas Tanon untuk divisum. Hasil pemeriksaan dokter puskesmas dan tim identifikasi dari Polres Sragen, tidak ditemukan bekas tanda penganiayaan di tubuh dua korban.

“Kematian keduanya murni kecelakaan air. Setelah diperiksa di puskesmas, jasad dua bocah itu kami serahkan kepada keluarga untuk segera dimakamkan,” jelas Kapolsek Tanon AKP Agus Jumadi mewakili Kapolres Sragen AKBP Ari Wibowo kepada Solopos.com.

Beberapa saat sebelum kejadian, 122 relawan gabungan dari berbagai instansi mengikuti pelatihan pertolongan korban dalam air atau water rescue. Kegiatan itu terfokus di Waduk Ketro bagian utara dan timur. Kegiatan itu dimulai dari pagi hingga siang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif