Wonogiri (Espos)--Kejadian nahas menimpa, Parjo, 36, warga Kandangan, Tanjungsari, Tirtomoyo, Wonogiri. Saat menebang pohon jenis akasia justru tertimpa pohon hasil tebangan dan tewas di tempat penebangan di salah satu tegalan milik warga Papringan, Kulurejo, Nguntoronadi.
Kepala Desa Kulurejo, Aris Hartanto kepada Espos, Rabu (28/7) menyatakan korban sudah dimakamkan Selasa kemarin. Diceritakannya, hari Senin korban bersama rombongan sekitar 7-8 orang yang berprofesi sebagai blandong atau penebang kayu mendapat order di Dusun Papringan, Kulurejo, Nguntoronadi.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
“Korban sebenarnya tidak biasa melakukan penebangan kayu dengan sinshow (gergaji mesin-red) dan dikatakan kalau kemarin saat kejadian, pohon jenis akasia itu pohon terakhir yang ditebang. Lainnya sudah ditebang dan dipotong-potong,” ujarnya.
Diameter pohon, ujarnya, sekitar 70 Cm. “Sepertinya, sesuai ditebang pohon itu menimpa salah satu pohon di sekitarnya dan terangkat lagi. Kayu yang terangkat itu akhirnya meluncur ke belakang dan mengenai kepala korban. Kondisi korban sangat memprihatinkan, karena kepala pecah dan banyak warga berdatangan. Korban langsung dibawa pulang untuk dimakamkan.”
Lebih lanjut Aris menyatakan, waktu itu cuaca agak gerimis sehingga masyarakat yang menonton pun terburu-buru untuk berteduh. “Kejadian itu, kecelakaan.”
tus