Soloraya
Senin, 10 Mei 2021 - 17:15 WIB

Warga Wonogiri Boleh Salat Idulfitri Berjemaah di Masjid, Tapi Silaturahmi Virtual Saja

Aris Munandar  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga melaksanakan Salat Idulfitri di kawasan Wonogiri Kota, Minggu (24/5/2020). (M. Aris Munandar)

Solopos.com, WONOGIRI -- Umat Islam di Wonogiri diimbau untuk melakukan silaturahmi secara virtual pada Lebaran kali ini, meski mereka diperbolehkan melaksanakan Salat Idulfitri di masjid atau musala terdekat.

"Setelah Salat Idulfitri, masyarakat bisa langsung pulang ke rumah tanpa harus melakukan silaturahmi secara tatap muka atau keliling rumah seperti layaknya adat sebelum ada pandemi Covid-19," kata Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Wonogiri Cahyo Sukmana, saat dihubungi, Senin (10/5/2021).

Advertisement

Menurut Cahyo, silaturahmi pada Lebaran bisa dilakukan secara virtual. Alat yang saat ini sudah populer di masyarakat yakni menggunakan handphone. Terlebih saat ini ada imbauan dari Satgas Covid-19 Nasional bahwa di daerah aglomerasi tidak diperkenankan mudik.

Baca Juga: Wisatawan dari Kawasan Aglomerasi: Antara Diizinkan atau Dilarang

Advertisement

Baca Juga: Wisatawan dari Kawasan Aglomerasi: Antara Diizinkan atau Dilarang

Cara lain, kata Cahyo, masyarakat bisa menggunakan kecanggihan teknologi saat ini yang bisa digunakan untuk bersilaturahmi secara virtual. Saat ini aplikasi seperti zoom meeting sering digunakan untuk berkomunikasi jarak jauh atau virtual.

"Dengan kemudahan aplikasi, kontak fisik bisa diminimalkan, namun silaturahmi tetap erat. Potensi kenaikan kasus covid-19 saat momen lebaran bisa ditekan dengan memilih silaturahmi virtual. Dengan ikhtiar ini semua bisa tetap sehat," kata Cahyo.

Advertisement

Haryadi mengatakan, silaturahmi dan Salat Idulfitri termasuk ibadah sunah muakad. Namun, jika ada sesuatu hal yang bisa menyebabkan terjadinya kerusakan dari kegiatan itu lebih baik ditinggalkan. Menjaga keselamatan harus diutamakan dibandingkan mengerjakan sesuatu yang ideal tapi menimbulkan kerusakan.

"Idealnya kan saat Lebaran ada silaturahmi setelah Salat Idulfitri. Tapi karena berpotensi terjadi kerusakan dalam hal ini persebaran Covid-19, maka pencegahan merupakan hal utama atau prioritas," ungkap dia.

Silaturahmi, menurut dia, bisa dilakukan secara virtual. Sebab perkembangan teknologi komunikasi di era saat ini sudah cukup pesat. Ia berharap masyarakat bisa melakukan kecanggihan teknologi itu untuk silaturahmi.

Advertisement

Baca Juga: Innalillahi! 1 Korban Keracunan Takjil di Tukringin Karangpandan Meninggal

"Keputusan ini sudah kami putuskan dengan Kemenag dan ormas keagamaan di Wonogiri. Semua sepakat agar silaturahmi dilakukan secara virtual. Nilai silaturahmi virtual dengan silaturahmi tatap muka sama. Karena dengan kondisi seperti ini, hal itu sudah terwakili," kata Haryadi.

Diketahui, berdasarkan hasil rapat koordinasi antara Kemenag, MUI sejumlah organisasi masyarakat Islam di Wonogiri diputuskan, Salat Idulfitri diperbolehkan digelar secara berjemaah di masjid atau musola terdekat dengan protokol kesehatan ketat. Salat di lapangan tidak diperkenankan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif