SOLOPOS.COM - Rangkaian kegiatan Merti Dusun Kebun Agung, Bandung, Wonosegoro, Boyolali di desa setempat, Sabtu (15/7/2023). (Istimewa/Tim Liputan Diskominfo Boyolali)

Solopos.com, BOYOLALI — Masyarakat Dukuh Kebun Agung, Desa Bandung, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali menggelar tradisi budaya Merti Dusun pada Sabtu (15/7/2023). Dalam acara tersebut, warga melakukan kirab tumpeng agung.

Kegiatan merti dusun kirab tumpeng agung diadakan rutin tahunan sebagai wujud rasa syukur kepada Sang Pencipta dan berharap keberkahan-Nya. Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, turut hadir dalam acara tersebut.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Selain dihadiri Bupati Said, kegiatan merti dusun tersebut melibatkan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Wonosegoro dan seluruh warga Dusun Kebun Agung.

Kadus Kebun Agung, Mudzakir, menjelaskan tumpeng atau gunungan yang dikirab dalam acara merti dusun berisi hasil bumi seperti jagung, padi, singkong, pare, dan lain-lain yang ditanam masyarakat sekitar.

“Dengan kegiatan kirab hasil bumi menjadi sebuah keberkahan untuk seluruh petani masyarakat Kebun Agung,” ujar dia seperti dalam rilis yang diterima Solopos.com, Minggu (16/7/2023).

Selain itu, ia juga menjelaskan bentuk tumpeng atau gunungan memiliki arti tersendiri. Mudzakir mengungkapkan tiap hasil bumi melambangkan berbagai unsur masyarakat.

Tiap hasil bumi tersebut dikumpulkan menjadi satu dalam bentuk gunungan agar menjadi rasa syukur dan kekuatan. Sedangkan bentuk gunungan yang meruncing ke atas memiliki arti semua elemen masyarakat menuju Yang Maha Kuasa.

Bupati Said mengapresiasi dan memuji keguyuban masyarakat dalam menyelenggarakan kirab budaya tumpeng agung di Dusun Kebun Agung. Menurutnya, keguyubrukunan masyarakat tersebut sebagai salah satu wujud implementasi semangat membangun Boyolali.

“Hendaknya ini dapat menjadi contoh se-Kabupaten Boyolali dalam rangka bagaimana menjaga semangat persatuan dan kesatuan serta menjaga nilai-nilai budaya tradisi yang harus dijaga,” ujar dia.

Sebagai informasi, pada kegiatan kirab budaya tumpeng agung Merti Dusun Kebun Agung juga diselenggarakan sosialisasi rokok ilegal dari Kantor Bea Cukai Solo. Tujuan dari sosialisasi tersebut bertujuan agar masyarakat Wonosegoro bisa lebih waspada dan mengenal bahaya rokok ilegal.

Selain kirab tumpengan dan sosialisasi rokok ilegal, terdapat pula penampilan kesenian masyarakat serta doorprize bagi para peserta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya