SOLOPOS.COM - Pengunjung THR Sriwedari mengantre masuk wahana monorel, Sabtu (18/7/2015). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Kebijakan manajemen THR Sriwedari untuk menutup bisnis mengundang komentar nostalgia dari warganet.

Solopos.com, SOLO – Batal pindah ke Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), Taman Hiburan Rakyat (THR) Sriwedari resmi akan ditutup per 4 Desember 2017. Kabar ini membuat warganet Kota Solo menyerukan komentar kekecewaan bernada nostalgia karena THR Sriwedari sudah lama menjadi ikon Kota Solo.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kabar THR resmi ditutup diungkap oleh Direktur PT Smart Solo selaku pengelola THR Sriwedari, Sinyo Sujarkasi, Kamis (12/10/2017). Didampingi pimpinan manajemen THR lainnya, Sinyo menyampaikan THR akan berhenti beroperasi mulai 4 Desember 2017 atau molor empat hari dari perjanjian kontrak masa perpanjangan sewa lahan yang ditetapkan Pemkot yang berakhir 30 November 2017. Baca selengkapnya: Batal Pindah ke TSTJ, Tamat Sudah Riwayat THR Sriwedari

Kabar tutupnya THR Sriwedari viral di media sosial. Warganet meresponsnya dengan komentar-komentar nostalgia mengenai kenangan warganet saat mengunjungi THR Sriwedari. Tak hanya itu, beberapa komentar bahkan seolah-olah berusaha menyelamatkan THR Sriwedari.

Salah satu perbincangan ramai tentang tutupnya THR Sriwedari diunggah di grup Facebook Info Cegatan Solo dan Sekitarnya, oleh pengguna akun Facebook Rizky Pratama, Jumat (13/2017), Rizky Pratama menyalin naskah berita tentang penutupan THR Sriwedari. Hingga Jumat petang pukul 18.25 WIB unggahan itu sudah mendapat lebih dari 400 komentar.

Ndisik pacarane neng THR, dadi kenangan tenan iki [Dahulu pacarannya di THR, jadi kenangan benar sekarang],” tulis Tri Puji Hastanto yang ditutup dengan emoticon menangis.

Aku tak nonton tembang kenangan yang terakhir kalinya,” tulis Supriyanto Suryo Pranoto.

THR Sriwedari hiburan merakyat tenan, sayang nek ilang,”tulis Ricky Jo Ino.

Jadi keinget saat SD lur, dapat tiket, buku, dan tas gratis dari THR Sriwedari karena juara kelas,” tulis Sigit Tomohar.

Ayo ramai-ramai nonton acara ning THR. Suk mung tinggal sejarah,” tulis Axel Trias Axe.

Wah, lomba drum band TK bisa hilang dong. Mesti pengangguran bertambah. Karyawannya pada pensiun dini,” tulis Siriyah Wijayanti.

Nantinya bakal jadi cerita untuk anak dan cucu,” tulis Bani Adams.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya