SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, saat meninjau arus balik Lebaran di GT Kalikangkung, Kamis (27/4/2023). (Solopos.com-Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, BOYOLALI — Seorang warganet sambat kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di unggahannya pada Selasa (23/5/2023). Warganet tersebut mencurahkan isi hati atau curhat tentang Kantor Desa Kebongulo, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, yang kosong hingga pukul 09.00 WIB.

Berdasarkan pemantauan Solopos.com, Rabu (24/5/2023), Gubernur Ganjar pada Selasa pukul 08.49 WIB mengunggah video pendek terkait capaian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah yang meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) ke-12 dari BPK RI di akun Twitter miliknya @ganjarpranowo.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Capaian ini merupakan hasil ikhtiar bersama, kerja bersama-sama untuk memberikan yang terbaik kepada saudara-saudara kita. Penghargaan ini memang bukan tujuan, tapi setidaknya akan jadi pemicu bagi temen-temen di Pemprov Jateng untuk terus menjaga integritas dan pelayanan yang terbaik,” cuitan Ganjar menyertai video 1,5 menit di akun bercentang biru tersebut.

Cuitan Ganjar hingga Rabu pukul 19.05 WIB ini memperoleh 184 retweets, enam quotes, 771 likes, dan 76 replies. Salah satu reply adalah milik akun @aya*******, di kolom reply unggahan Ganjar tentang WTP ke-12 tersebut ia sambat atau mengeluhkan pelayanan di Desa Kebongulo, Musuk.

“Assalamualaikum Pak Ganjar perkenalkan saya dari Kab. Boyolali, Kec. Musuk, Desa KebonGulo ingin protes saya Pak saya ingin mengurus surat menyurat di Desa saya tetapi tidak ada orang seharusnya mereka datang jam 8 tetapi jam 9 tidak ada orang,” tulisnya sambil me-mention akun Ganjar pada Selasa pukul 09.38 WIB.

warnaget boyolali sambat
Curhatan warganet tentang Kantor Desa Kebongulo, Musuk, Boyolali, yang ditanggapi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Twitter. (Twitter)

Sambat warga tersebut dijawab Ganjar lewat cuitannya pada Rabu pukul 11.12 WIB sambil mencolek akun Twitter Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali @pemkab_boyolali. “Tolong dicek dan ditindak @pemkab_boyolali,” tulis Ganjar.

Tanggapan Kepala Desa

Ganjar juga terpantau merespons beberapa cuitan warga seperti keluhan dugaan pungutan liar (pungli) di Kabupaten Brebes dan jalan rusak di Nglegok, Ngargoyoso, Karanganyar.

Sementara itu, hingga berita ini ditulis belum ada tanggapan dari pengelola akun Twitter @pemkab_boyolali. Namun ada satu akun yang me-reply seolah menjawab curhatan warganet yang sambat tersebut.

“Langsung dibantu & dilayani kan? urusan surat menyuratnya langsung jadi hari itu juga kan tanpa ditunda? Coba ke desa lain ada ga yg pelayanannya langsung waktu itu jg tanpa ditunda?” tulis pengguna akun @Cho***********.

“Tau ga kalau perangkat desa juga ngurusi/mantau urusan pembangunan desa juga ga hanya surat menyurat anda aja, dan gabias stay di kantor desa karena harus ngurusin urusan warga di capil dll, oiya btw kemarin udah dibantu kira kira ada bilang makasih ga?” lanjutnya.

Sedangkan Kepala Desa (Kades) Kebongulo, Warsono, saat dihubungi Solopos.com, Rabu malam, mengaku telah mengetahui terkait aduan warganet tersebut. Ia memberikan klarifikasi bahwa pada Selasa jadwal para perangkat desa sangat padat.

“Masalah yang melaporkan ke Pak Ganjar ya monggo lah. Yang jelas perangkat desa itu sudah melayani semaksimal mungkin. Artinya pagi pukul 06.00 WIB pun juga dilayani, malam juga dilayani, perangkat desa itu melayani masyarakat 24 jam,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya