Solopos.com, KLATEN–Selama empat abad, tradisi Yaa Qawiyyu atau sebaran apam di Jatinom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, rutin digelar pada setiap Bulan Safar dalam penanggalan Islam. Tradisi yang berakar dari peninggalan Ki Ageng Gribig, tokoh penyebaran Islam di Klaten, itu terus lestari sejak abad ke-17 hingga kini.
Tahun ini, puncak acara Yaa Qawiyyu yakni pembagian apam di Lapangan Klampeyan, Jatinom, digelar Jumat (1/9/2023) selepas Salat Jumat. Apam, penganan bundar terbuat dari tepung beras, yang disebar diperkirakan mencapai 8-9 ton yang merupakan sedekah masyarakat secara sukarela. Tak ada patokan jumlah apam yang disedekahkan, tergantung keikhlasan masing-masing warga yang berniat sedekah.