Solopos.com, SOLO — Jauh sebelum es cokelat dicocol roti tawar populer dan menjamur di Kota Solo dan sekitarnya, warung Es Setabelan di Jl Abdul Muis No 90, Banjarsari, Solo, sudah lebih dulu eksis dengan menu es andalan yang hampir sama.
Warung es ini bisa dibilang legendaris karena sudah ada sejak lebih dari 50 tahun lalu. Pengelolanya mengklaim warung es itu sudah ada sejak sebelum peristiwa G 30 S PKI tahun 1965. Ada pula yang menyebut warung es ini sudah ada sejak 1950-an.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Uniknya lagi, warung ini dikelola oleh orang dan keluarga yang sama selama puluhan tahun. Mereka adalah Harianti, 80, dan Widiastuti, 70. Meski sudah berusia lanjut, kedua perempuan kakak beradik ini masih gesit bergerak dan beraktivitas.
Berbagai kegiatan mulai dari memasak, menyapu, dan belanja kebutuhan warung Es Setabelan Solo mereka penuhi sendiri. Harianti yang biasa disapa Cik Wat mengaku sejak muda sudah berjualan es menggantikan ibunya yang meninggal dunia.
Sedangkan sang adik, Widiastuti, dulunya bekerja di RS Brayat Minulya sebagai asisten apoteker. Setelah pensiun ia membantu kakaknya berjualan es. Kakak beradik itu tidak begitu ingat ketika ditanya tahun berapa mereka mulai berjualan di warung Es Setabelan.
“Sudah jualan es sejak 50 tahun lebih, pokoke pas PKI [1965] dereng enten, palu arit dereng enten,” kata Harianti ketika ditemui Solopos.com, Senin (2/1/2022).
Menu andalannya adalah es cokelat yang disajikan dengan campuran santan, kelapa muda, dan roti. Harga yang ditawarkan pun cukup terjangkau. Semua varian seperti es buah, es cokelat, dan kolak dijual dengan harga Rp12.000 per mangkuk.
Erick Thohir Pernah Mampir
Hampir setiap hari warung ini ramai oleh pembeli yang mayoritas anak-anak muda atau pekerja. Apalagi sejak Menteri BUMN Erick Thohir mampir ke warung itu di sela-sela kesibukan persiapan pernikahan putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, pada Desember lalu.
Kekhasan warung Es Setabelan Solo menjadi daya tarik tersendiri. Bahkan es racikan dua perempuan lansia itu membuat Menteri BUMN Erick Thohir menyukainya.
Harianti bercerita Erick Thohir bisa tahu tempatnya berjualan lantaran ada salah satu pelanggan yang mengajak menteri itu datang ke warung Es Setabelan Solo. “Kowe nek menyang Solo, ayo melu aku, engko tak jajakke es,” kata Harianto menirukan perkataan teman yang mengajak Erick tersebut.
Erick Thohir saat itu datang bersama istrinya, Elizabeth Tjandra, dan rombongan. “Datang satu rombongan, termasuk sama istrinya. Mobilnya ada dua atau tiga gitu,” katanya.
Rombongan yang berjumlah kurang lebih 20 orang itu terpaksa duduk di emperan warung lantaran tidak muat jika ditampung di bagian dalam. Harianti bersama adiknya membuatkan es rasa cokelat lengkap dengan roti.
Kenangan Warganet
“Cacahe 20 mangkuk. Saya kasih banyak ya habis itu, tidak ada sisa sama sekali,” katanya. Erick Thohir pun disebut sangat menikmati es buatannya. “Komentare enak. Ngeten,” katanya sambil mengacungkan jempol.
Akun Instagram@kuliner-asiksolo, pada November 2022 lalu, sempat mengunggah informasi mengenai warung es legendaris ini di Setabelan, Banjarsari, Solo, ini.
Dilihat dari respons warganet di kolom komentar unggahan di akun tersebut, ternyata banyak juga yang berlangganan di warung es tersebut masih sekolah.
“Rumahku Widuran.Jaman sekolah di SMP 4 pernah beberapa kali jajan disini. True legend…” tulis warganet dengan nama akun @hardis723.
“Dulu waktu kecil kisaran 25 tahun yang lalu sering jajan disitu, maa syaa allaah uenakk memang, gula nya asli,” komentar @ummu.alfida.
“jaman aku SMP di smp 4 dulu sering mampir beli es coklat… dulu sekitar tahun 2000-2002 harganya masih boleh 2000 juga es coklatnya.. enak bgt..,” tulis @yujinanna.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
