Solopos.com, SOLO — Uap panas tampak mengepul dari teko yang nangkring di salah satu sisi gerobak warung hik di dekat Pasar Gede Solo, Senin (1/11/2021) malam. Di dekatnya, tampak tumpukan bungkus nasi, aneka gorengan, dan satai beragam jenis. Di depan gerobak itu, seorang pengunjung tampak duduk dan menyantap hidangan. Dia terlindung dari gerimis berkat terpal berwarna biru.
Akhir 2021 lalu, warung hik atau hidangan istimewa kampung ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Selain hik, kuliner khas Solo lain, seperti satai kere, satai buntel, roti kecik, serabi notosuman, dan timlo juga mendapat predikat sama. Sejarawan Heri Priyatmoko, mengapresiasi penetapan tersebut.