Soloraya
Jumat, 1 April 2022 - 08:00 WIB

Warung Kuliner Berkonsep Gizi Center Ala Shi Jack Solo, Seger Lur!

Kurniawan  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah pengunjung warung Shi Jack Laweyan, Solo, sedang menikmati menu dan suasana malam, Rabu (30/3/2022). (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Warung kuliner berkonsep gizi center seperti warung Shi Jack menawarkan sensasi berbeda dibandingkan angkringan malam pada umumnya. Di kota ini tersebar belasan warung susu segar Shi Jack yang menawarkan aneka makanan dan minuman menyehatkan.

Advertisement

Salah satunya warung susu segar Shi Jack di Jl dr Radjiman, Kelurahan Bumi, Kecamatan Laweyan. Pimpinan Cabang Warung Shi Jack Laweyan, Bimo Setiaji, 28, saat ditemui Tim Ekspedisi Surga Kuliner Kota Solo, Rabu (30/3/2022) malam, mengungkapkan ada belasan cabang warung susu Shi Jack di berbagai sudut kota.

“Salah satunya di sini. Tapi dari segi menu dan konsep sama dengan cabang-cabang Shi Jack lainnya,” ungkapnya. Bimo baru dua tahun melanjutkan usaha warung susu Shi Jack dari ayahnya, Purwanto, yang telah meninggal dunia.

Advertisement

“Salah satunya di sini. Tapi dari segi menu dan konsep sama dengan cabang-cabang Shi Jack lainnya,” ungkapnya. Bimo baru dua tahun melanjutkan usaha warung susu Shi Jack dari ayahnya, Purwanto, yang telah meninggal dunia.

Baca Juga: Lezatnya Bistik Sumber Pak Darmo Solo, Jadi Buruan Pencinta Kuliner

Ayah Bimo, almarhum Purwanto, merupakan adik dari pemilik Warung Susu Segar Shi Jack pusat, Joko Surasno. Menurut Bimo, Shi Jack Loji Wetan mulai buka tahun 1982. Sedangkan Shi Jack Laweyan pada tahun 1992.

Advertisement
Susu murni hangat yang menjadi salah satu menu favorit di warung Shi Jack Laweyan, Solo, Rabu (30/3/2022) malam. (Solopos/Kurniawan)

Yang membedakan Shi Jack dengan warung makan, angkringan dan tempat tongkrongan lainnya, menurut Bimo, adalah dari segi menu. Shi Jack menyuguhkan menu makan maupun minum yang menyehatkan bagi tubuh.

Menu Sehat

“Shi Jack dikemas seperti gizi center. Wedangan, tapi kulinernya sehat. Buat daya tahan dan kesehatan masuk ke kebutuhan pokok. Setiap menu ada tujuannya. Kalau wedangan sekedar makan-minum, tongkrong,” ujarnya.

Baca Juga: Gurihnya Serabi Notosuman Kuliner Khas Solo yang Legendaris

Advertisement

Untuk mendapatkan menu yang sehat, Bimo menjelaskan prosesnya sudah dimulai dari pemilihan bahan baku. Seperti telur, harus dalam kondisi yang baik, sehingga gizi atau kandungan di dalamnya bisa menyehatkan badan.

Menu-menu yang sehat sangat dibutuhkan untuk menjaga kebugaran tubuh, terutama di masa pandemi Covid-19 dan musim penghujan. Walau diakui Bimo omzet warungnya turun hingga 70 persen selama pandemi.

Baru beberapa bulan terakhir usahanya kembali menggeliat walau pun belum pulih 100 persen. Bimo mengaku usahanya cukup terbantu dengan layanan pembayaran digital saat pandemi, utamanya dari anak muda.

Advertisement

Baca Juga: 4 Hari Keliling Solo, 4 Kru Solopos akan Buktikan Julukan Surga Kuliner

“Ini jadi salah satu faktor yang menaikkan pelanggan saat pandemi. Banyak anak muda pakai OVO untuk bayar digital. Mayoritas pembayaran digital yang anak-anak muda. Dulu lifestyle sekarang kebutuhan,” terangnya.

Ekspedisi Surga Digital Kota Solo yang berlangsung sejak Senin (29/3/2022) berakhir pada Kamis (31/3/2022). Ekspedisi ini merupakan kerja sama antara Solopos Media Group (SMG) dengan OVO dan didukung RM Adem Ayem Solo.

OVO yang merupakan bagian dari ekosistem Grab membantu pengusaha kuliner menjadi bagian ekonomi digital. Terlebih dengan adanya layanan pesan antar kuliner yang mencakup berbagai makanan khas Solo melalui GrabFood.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif