Solopos.com, SOLO — Salah satu tempat kuliner populer di Solo, warung sate kambing Pak Manto yang berada di Jl. Honggowongso Nomor 36, Sriwedari, Laweyan, kebakaran, Sabtu (11/3/2023) malam.
Berdasarkan informasi, kronologi kebakaran di warung sate Pak Manto bermula saat api mulai muncul Sabtu sekitar pukul 21.30 WIB dari bangunan yang dipakai untuk memasak thengkleng.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Si jago merah kemudian menghanguskan sebagian bangunan warung yang dikenal menjadi langganan pejabat dan pesohor Tanah Air itu. Tak lama kemudian para petugas pemadam kebakaran datang dengan armada mereka.
Salah satu petugas Kantor Pemadam Kebakaran Solo, Ary Darexman mengatakan, api berhasil dipadamkan setelah tujuh mobil pemadam tiba di lokasi. Ia menjelaskan, lima unit mobil pemadam dari Solo, satu unit dari Karanganyar dan satu unit dari BPBD Solo.
Butuh waktu tiga jam untuk menjinakkan si jago merah. “Pemadam datang api sudah besar,” ujarnya kepada Solopos.com, Minggu (12/3/2023) dini hari.
Menurutnya, warung sate Pak Manto bersebelahan dengan kantor travel dan paket. Api sempat merembet ke bangunan sebelahnya namun akhirnya berhasil dipadamkan sekitar pukul 00.20 WIB.
Belum ada informasi tentang penyebab dan berapa kerugian yang dialami pemilik warung sate Pak Mato akibat kebakaran tersebut.
Sementara itu berdasakan pantauan Solopos di akun Instagram @agendasolo kebarakan ini tidak mengakibatkan korban luka atau jiwa.
“Selamat malam semuanya ijin klarifikasi. Saat ini api sudah padam. Tidak ada korban jiwa, aman semuanya. Terima kasih untuk doanya teman teman sekalian,” demikian komentar pemilik akun @satekambingpakmanto menanggapi kabar yang dibagikan akun @agendasolo tentang kebakaran tersebut.
Banyak netizen memberikan perhatian terhadap peristiwa tersebut. Tak sedikit memberikan doa untuk keselamatan dan kebaikan pemilik warung sate Pak Manto.
“Alhamdulillah api sudah padam dan tidak ada korban jiwa. Semoga owner dan keluarga besar Pak Manto diberikan kesabaran,” tulis pemilik akun @ekowulan_**.
“Oalah tadi banyak mobil pemadam kebakaran lewat ternyata Sriwedarii ada kebakaran, syukurlah kalau tiadak ada korban jiwa,” timpal netizen lain pemilik akun @aulia.mift**.
Terbantu Media Sosial
Sebagai informasi, saat ini warung sate kambing Pak Manto diteruskan oleh keluarganya. Sumanto, nama lengkap Pak Manto, meninggal dunia karena sakit lambung di Rumah Sakit (RS) Dr Oen Solo, Jawa Tengah, Sabtu (23/11/2019) sekitar 16.05 WIB.
Sumanto dimakamkan di pemakaman Astana Dondong Joho, Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Minggu (24/11/2019).
Kuliner sate kambing Pak Manto dirintis sekitar tahun 1990. Putri sulung Sumanto, Desi Paulina Novita Sari beberapa waktu lalu mengatakan, semasa hidup ayahnya dikenal sebagai sosok yang tekun dan pekerja keras.
Hal tersebut terlihat dari awal pertama kali merintis usaha kuliner sate kambing. Sumanto awalnya hanya ikut orang berjualan sate. Dari situ Sumanto sambil belajar.
Setelah cukup modal, Sumanto memberanikan diri membuka warung sate kambing dengan dibantu oleh ketiga anaknya.
“Waktu itu bapak ikut sama orang berjualan sate. Karena mau belajar gigih, kerja keras dan adanya sedikit modal untuk buka sendiri,” kata Desi di rumah duka Mojo, Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah, Minggu (24/11/2019).
Sumanto pernah mengalami jatuh bangun dalam merintis kuliner sate kambing. Bahkan, Sumanto sampai pinjam uang ke bank untuk modal usaha.
Sumanto sempat berpindah lokasi berjualan hingga akhirnya sekarang menempati di Jalan Honggowongso sekitaran Pasar Kembang. Kini. setiap hari warung sate kambing Pak Manto ramai pembeli.
“Adanya sosial media (Twitter, IG dan Youtube) itu sangat berpengaruh usaha kita,” imbuh dia.
Sate kambing Pak Manto sekarang telah membuka cabang di beberapa kota besar, seperti Semarang, Surabaya dan Jakarta.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
