Soloraya
Minggu, 12 Maret 2023 - 01:11 WIB

Warung Sate Pak Manto Terbakar, Tujuh Mobil Damkar 3 Jam Padamkan Api

Nova Malinda  /  Burhan Aris Nugraha  /  Wahyu Prakoso  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi sebagian bangunan warung sate kambing Pak Manto yang berada di Jl. Honggowongso Nomor 36, Sriwedari, Laweyan, Solo, Jawa Tengah, ludes terbakar, Sabtu (11/3/2023) malam. (Solopos.com/Burhan Aris Nugraha)

Solopos.com, SOLO — Warung sate kambing Pak Manto yang berada di Jl. Honggowongso Nomor 36, Sriwedari, Laweyan, Solo, Jawa Tengah, terbakar, Sabtu (11/3/2023) malam.

Berdasarkan informasi, api mulai terlihat sekitar pukul 21.30 WIB dari bangunan yang dipakai untuk memasak thengkleng.

Advertisement

Si jago merah menghanguskan sebagian bangunan warung yang dikenal menjadi langganan pejabat itu.

Salah satu petugas Kantor Pemadam Kebakaran Solo, Ary Darexman mengatakan, api berhasil dipadamkan setelah tujuh mobil pemadam tiba di lokasi.

Ia menjelaskan, lima unit mobil pemadam dari Solo, satu unit dari Karanganyar dan satu unit dari BPBD Solo.

Advertisement

Butuh waktu tiga jam untuk menjinakkan si jago merah.

“Pemadam datang api sudah besar,” ujarnya kepada Solopos.com, Minggu (12/3/2023) dini hari.

Menurutnya, warung sate Pak Manto bersebelahan dengan kantor travel dan paket.

Kantor jasa travel dan paket di sebelah warung sate Pak Manto di Jl. Honggowongso, Laweyan, Solo nyaris ikut terbakar, Sabtu (11/3/2023) malam. (Solopos.com/Burhan Aris Nugraha)

Api sempat merembet ke bangunan sebelahnya namun akhirnya berhasil dipadamkan sekitar pukul 00.20 WIB.

Advertisement

Dirintis 1990

Sebagai informasi, saat ini warung sate kambing Pak Manto diteruskan oleh keluarganya.

Sumanto, nama lengkap Pak Manto, meninggal dunia karena sakit lambung di Rumah Sakit (RS) Dr Oen Solo, Jawa Tengah, Sabtu (23/11/2019) sekitar 16.05 WIB.

Sumanto dimakamkan di pemakaman Astana Dondong Joho, Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Minggu (24/11/2019).

Kuliner sate kambing Pak Manto dirintis sekitar tahun 1990.

Advertisement

Putri sulung Sumanto, Desi Paulina Novita Sari beberapa waktu lalu mengatakan, semasa hidup ayahnya dikenal sebagai sosok yang tekun dan pekerja keras.

Hal tersebut terlihat dari awal pertama kali merintis usaha kuliner sate kambing.

Sumanto awalnya hanya ikut orang berjualan sate. Dari situ Sumanto sambil belajar.

Setelah cukup modal, Sumanto memberanikan diri membuka warung sate kambing dengan dibantu oleh ketiga anaknya.

Advertisement

“Waktu itu bapak ikut sama orang berjualan sate. Karena mau belajar gigih, kerja keras dan adanya sedikit modal untuk buka sendiri,” kata Desi di rumah duka Mojo, Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah, Minggu (24/11/2019).

Sumanto pernah mengalami jatuh bangun dalam merintis kuliner sate kambing.

Bahkan, Sumanto sampai pinjam uang ke bank untuk modal usaha.

“Dulu pernah seharian buka itu hanya ada satu dua orang mampir beli sate,” terangnya.

Sumanto sempat berpindah lokasi berjualan hingga akhirnya sekarang menempati di Jalan Honggowongso sekitaran Pasar Kembang.

Setiap hari warung sate kambing Pak Manto ramai pembeli.

Advertisement

“Adanya sosial media (Twitter, IG dan Youtube) itu sangat berpengaruh usaha kita,” imbuh dia.

Sate kambing Pak Manto sekarang telah membuka cabang di beberapa kota besar, seperti Semarang, Surabaya dan Jakarta.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif