Soloraya
Sabtu, 28 Agustus 2021 - 18:17 WIB

Warung Soto Legendaris Mbah Darmo Wanglu, Rasanya Ada Manis-Manisnya dan Gurih

Ponco Suseno  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Soto Mbah Darmo Wanglu, Trucuk, Klaten. (Solopos.com/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN — Wahai pencinta kuliner, tahukah Anda di Desa Wanglu, Kecamatan Trucuk, Klaten, ada warung soto legendaris? Warung ini sudah tersohor selama bertahun-tahun. Namnya Warung Soto Mbah Darmo.

Warung soto ini berada di Jl. Wanglu, Kecamatan Trucuk. Lokasinya persis di sebelah barat Lapangan Desa Wanglu.

Advertisement

Warung ini dirintis oleh mendiang Mbah Darmo sejak 1955. Sekarang, warung soto ini diteruskan oleh generasi ketiga dari mendiang Mbah Darmo.

Soto legendaris dengan resep warisan Mbah Darmo dinilai begitu spesial. Berbekal resep khusus yang diwariskan turun-temurun itu, Soto Mbah Darmo memiliki cita rasa khas manis dan gurih.

“Soto Mbah Darmo ini warnanya bening. Khasnya di situ. Terus dari rasa, ada manis-manisnya dan gurih. Ini berkat resep khusus dari Mbah Darmo alias mbah buyut saya,” kata Dita E Kusuma Pertiwi saat ditemui Solopos.com di Wanglu, Kecamatan Trucuk, Sabtu (28/8/2021).

Advertisement
Suasana Warung Soto Mbah Darmo Wanglu, Trucuk, Klaten, Sabtu (28/8/2021). Soto legendaris tersebut memiliki rasa manis dan gurih. (Solopos.com/Ponco Suseno)

Harga Soto Mbah Darmo relatif terjangkau. Harga soto basah Rp6.000 per porsi. Sedangkan soto kering senilai Rp7.000 per porsi.

Karena sudah terkenal, pelanggan Soto Mbah Darmo banyak yang dari luar Klaten Ada yang dari Solo, Jogja, Semarang, dan lainnya.

“Warung Soto Mbah Darmo ini buka setiap hari. Mulai pukul 06.00 WIB-20.00 WIB,” katanya.

Advertisement

Omset Menurut Karena Pandemi

Lebih jauh Dita mengaku terjadi penurunan omset selama pandemi Covid-19. Saat ini, rata-rata ia hanya bisa menjual 100-an porsi sehari. Padahal, sebelum pandemi, paling tidak 400-an porsi bisa ludes sehari.

“Selain soto, yang legendaris di sini ada tempe benguknya. Jadi pengunjung yang datang ke sini paling suka menyantap soto dengan tempe benguk. Kami menyeidakan 300 tempe benguk setiap harinya,” katanya.

Salah seorang pengunjung, Angga, 29, mengaku adalah pelanggan setia Soto Mbah Darmo. Ia selalu menyantap soto dipadu dengan tempe benguk.

“Sotonya enak. Rasanya gurih. Tempe benguknya juga legendaris. Kalau tempe biasa kan rasanya asin. Nah, rasa tempe benguk di sini perpaduan dari gurih dan manis,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif