Soloraya
Kamis, 8 Oktober 2020 - 09:13 WIB

Waspada! 9 Kecamatan di Karanganyar Ini Rawan Bencana Longsor

Candra Mantovani  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Longsor (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar memetakan terdapat sembilan kecamatan di Bumi Intanpari berstatus rawan bencana longsor.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan, BPBD Karanganyar intensif berkoordinasi mengetahui perkembangan lokasi-lokasi rawan longsor melalui sukarelawan.

Advertisement

Kepala Pelaksana Harian BPBD Karanganyar, Sundoro Budi Karyanto, mengatakan beberapa titik rawan longsor ada di Jenawi, Kerjo, Ngargoyoso, Tawangmangu, Karangpandan, Jatipuro, Jatiyoso, Jumapolo, dan Matesih.

Sambil Joget Tiktok, Bidan ini Beri Reaksi Menohok Terkait Omnibus Law

Advertisement

Sambil Joget Tiktok, Bidan ini Beri Reaksi Menohok Terkait Omnibus Law

Kesembilan wilayah tersebut dimasukkan pemetaan rawan longsor berdasarkan riwayat bencana yang sebelumnya terjadi.

“Kalau untuk wilayah rawan longsor sebenarnya semua hampir sama. Di wilayah lereng pasti semua rawan longsor. Apalagi di kondisi saat ini yang memasuki fase awal musim penghujan yang kondisi tanahnya mudah longsor karena sebelumnya tidak terkena air sama sekali,” ucap dia kepada Solopos.com, Rabu (7/10/2020).

Advertisement

Solopos Hari Ini: Pendidikan Bisa Jadi Komoditas

Selain itu, koordinasi dengan sukarelawan kembali dijalin secara intensif selama BPBD Karanganyar dipimpin olehnya dengan melakukan anjangsana atau kunjungan.

“Kami memerlukan sukarelawan untuk membantu kami dalam memantau kondisi secara langsung di lokasi rawan bencana. Kami saling berkoordinasi dalam satu grup untuk membahas hal tersebut,” imbuh dia.

Advertisement

Bantuan dari UNS Solo

Sebelumnya, enam alat early warning system (EWS) mulai dipasang pada Oktober oleh BPBD Karanganyar melalui pengadaan APBD dan bantuan dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.

Sebanyak dua EWS dari pengadaan APBD dipasang di Dusun Dederan, Ngledok, Ngargoyoso dan Menjing, Jenawi.

Sementara itu, tiga EWS bantuan dari UNS masing-masing ditanam di Ledoksari sebanyak dua unit dan Tengklik, Tawangmang,u satu unit. Sedangkan satu unit EWS di Koripan, Matesih, merupakan EWS lama yang rusak dan diperbaiki melalui bantuan dari UNS.

Advertisement

Singapura Beri Hadiah Bagi Warga Yang Mau Punya Anak Saat Pandemi

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif