Soloraya
Kamis, 5 Oktober 2023 - 13:58 WIB

Waspada Bencana, 200 Sukarelawan Kecamatan Juwiring Klaten Ikut Latihan Destana

Taufiq Sidik Prakoso  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sukarelawan se-Kecamatan Juwiring, Klaten, mengikuti pelatihan desa tangguh bencana (destana) di Gedung Pertemuan Desa Sawahan, Juwiring, Kamis (5/10/2023). (Istimewa/sukarelawan Kecamatan Juwiring)

Solopos.com, KLATEN — Sebanyak 200 orang mengikuti pelatihan desa tangguh bencana atau destana untuk kesiapsiagaan menghadapi bencana di Kecamatan Juwiring, Klaten, Kamis-Jumat (5-6/10/2023). Para peserta merupakan sukarelawan kebencanaan desa se-Kecamatan Juwiring.

Pelatihan Destana itu digelar menindaklanjuti pengukuhan sukarelawan kebencanaan oleh Bupati Klaten, Sri Mulyani, di Alun-alun Klaten, pada Jumat (1/9/2023) lalu. Pelatihan digelar di gedung pertemuan Desa Sawahan, Juwiring.

Advertisement

Pelatihan itu menghadirkan fasilitator dari BPBD Klaten, SAR Klaten, dan PMI Klaten. Ketua Panitia, Muji Widodo, mengatakan pelatihan itu untuk membentuk masyarakat desa yang tangguh bencana.

Selain itu agar para sukarelawan destana di Juwiring, Klaten, memiliki kemampuan untuk mengenali ancaman bencana di wilayah masing-masing serta mampu mengorganisasi masyarakat untuk mengurangi kerentanan terhadap risiko bencana.

“Kegiatan ini sekaligus untuk meningkatkan kapasitas demi mengurangi risiko bencana di wilayah desa khususnya desa-desa se-Kecamatan Juwiring,” kata Muji yang juga Kades Sawahan berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Solopos.com, Kamis.

Advertisement

Camat Juwiring, Nindyarini Budi Wardani, berharap ilmu yang diperoleh para sukarelawan itu bisa ditularkan ke warga di wilayah masing-masing.

Sehingga, lanjutnya, warga bisa bersama-sama menganalisis serta mengantisipasi potensi bencana yang bisa terjadi sewaktu-waktu untuk meminimalkan risiko dampak bencana.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) LKlaten yang diakses Solopos.com di laman bpbd.klaten.go.id, Kamis, ada beberapa jenis bencana yang rawan terjadi di Klaten.

Advertisement

Bencana itu antara lain tanah longsor, bencana letusan Gunung Merapi, angin puting beliung, dan kekeringan. Kerawanan berbagai jenis bencana menyebar di seluruh wilayah Kabupaten Klaten. Untuk bencana tanah longsor misalnya paling rawan terjadi di Kemalang dan Bayat.

Kemudian peta risiko bencana Gunung Merapi ada di wilayah Kemalang. Sementara peta risiko bencana banjir paling tinggi di wilayah selatan dan tenggara yang berbatasan dengan Sukoharjo serta Gunungkidul, DIY.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif