Soloraya
Minggu, 20 Juni 2021 - 19:47 WIB

Waspada Covid-19 Varian India, Kadinkes Boyolali: Ayo Patuh Prokes!

Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S Survivalina, (istimewa)

Solopos.com, BOYOLALI – Pemkab Boyolali mewaspadai masuknya Covid-19 varian India jenis B.1.617. Mereka pun mengajak masyarakat untuk taat terhadap protokol kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S Survivalina, mengatakan pihaknya sudah mendeteksi adanya Covid-19 varian India di Boyolali. Kendati demikian, pihaknya belum melakukan pemeriksaan secara pasti.

Advertisement

Baca Juga: Viral Bikin Syok! Harga Nasi Ayam Goreng di Resto Tawangmangu Rp36 Juta

“Di Boyolali sudah [ada virus varian India] dari riwayat perjalanan. Tapi kalau pembuktian melalui pemeriksanaan genum sekuensing belum kita lakukan,” kata Ratri seperti dikutip dari Boyolali.go.id, Minggu (20/6/2021).

Ratri menjelaskan varian baru itu sebenarnya sama saja dengan Covid-19. Namun lebih cepat menular. Hal ini dibuktikan dengan adanya temuan virus varian India di beberapa kabupaten.

Advertisement

Cepatnya menular virus varian India itu, Ratri pun mengimbau kepada masyarakat agar taat terhadap protokol kesehatan. Masyarakat diminta menerapkan 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jaak, menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas.

“Untuk varian baru yang berasal dari India sekarang sudah menyebar di wilayah Kudus mempunyai sifat mudah menular, jadi setiap orang yang kontak itu dia memang gampang menginfiltrasi sampai ke jaringan manusia. Sehingga yang bisa dilakukan pencegahannya melaksanakan protokol kesehatan 5M,” tegasnya.

Baca Juga: Rudy dan Gibran Tak Hadiri Penanaman Pohon di DPC PDIP Solo, Kenapa?

Advertisement

Kasus aktif Covid-19 di Boyolali sendiri kini mencapai 1.006 kasus per Minggu (20/6/2021). Perinciannya 196 orang dirawat di rumah sakit, sementara 810 orang menjalani isolasi mandiri.

Untuk kasus kumulatif, jumlahnya mencapai 9.345 orang. Dari jumlah itu sebanyak 7.955 orang dinyatakan selesai isolasi atau sembuh. Serta 384 pasien dinyatakan meninggal dunia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif