Soloraya
Sabtu, 15 Oktober 2022 - 17:42 WIB

Waspada Gempa Bumi, 165 Sukarelawan Jateng Latihan Aktivasi Urban SAR di Solo

Sri Sumi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah sukarelawan mengikuti latihan Tim Urban SAR Jateng selama dua hari, Sabtu-Minggu (15-16/10/2022) di Basarnas Pos SAR Surakarta. (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR — Sebanyak 165 personel sukarelawan dari wilayah Semarang, Soloraya, dan Wonosobo di Provinsi Jawa Tengah mengikuti latihan Aktivasi Urban SAR Jateng di Kabupaten Karanganyar selama dua hari, Sabtu dan Minggu (15-16/10/2022).

Latihan tersebut menggunakan skenario bencana alam gempa bumi terjadi di salah satu kota di Jateng pada Sabtu pukul 07.30 WIB. Informasi gempa bumi disampaikan salah satu anggota Basarnas Pos SAR Surakarta.

Advertisement

Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 8,6 di kedalaman 10 kilometer. Gempa bumi berpusat di darat. Akibatnya banyak bangunan mengalami kerusakan dan terdapat korban jiwa.

“Tim Urban SAR di Jateng dari Semarang Raya, Soloraya, dan Wonosobo [Wonosobo, Temanggung, dan Banjarnegara] mencoba latihan aktivasi. Kali ini aktivasi dampak bencana gempa bumi di perkotaan. Banyak gedung runtuh,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang, Heru Suhartanto, kepada Solopos.com, Sabtu.

Advertisement

“Tim Urban SAR di Jateng dari Semarang Raya, Soloraya, dan Wonosobo [Wonosobo, Temanggung, dan Banjarnegara] mencoba latihan aktivasi. Kali ini aktivasi dampak bencana gempa bumi di perkotaan. Banyak gedung runtuh,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang, Heru Suhartanto, kepada Solopos.com, Sabtu.

Aktivasi dimulai dari kesiapan tim bergerak ke tempat kejadian perkara untuk pencarian, pertolongan, penyelamatan, sampai evakuasi. Latihan tersebut, lanjutnya, untuk menguji kesiapsiagaan anggota Basarnas dan potensi SAR dalam menghadapi bencana yang berdampak kerusakam di perkotaan.

Baca Juga : Pemkot Solo & BPBD Gelar Apel Kesiapsiagaan Antisipasi Bencana Alam

Advertisement

Skenario menyebutkan dampak bencana alam gempa bumi terlihat di 6 lokasi. Pada latihan tersebut dipusatkan di markas Basarnas Pos SAR Surakarta. Sejumlah korban gempa bumi terjebak di reruntuhan bangunan, ruang terbatas, dan di dalam kendaraan yang tertimpa pohon maupun puing. Total tujuh korban gempa bumi.

“Nah, pelatihan ini untuk memastikan apakah materi yang telah disampaikan bisa dipahami dengan baik,” tutur dia.

Heru mengungkapkan latihan aktivasi Tim Urban Jateng tersebut diselenggarakan karena karakteristik Jawa Tengah berada di 6 gunung berapi dan 7 patahan sesar. Apabila patahan sesar tersebut bergerak maka berdampak pada bangunan.

Advertisement

“Setiap tahun minimal satu kali dilakukan [latihan aktivasi] agar tidak lupa dan waspada bila dibutuhkan sewaktu-waktu. Tujuannya latihan untuk siap siaga. Kesiapan personel karena ilmu gak diasah bisa lupa. Kesiapan peralatan,” tuturnya.

Baca Juga : Foto-Foto Evakuasi Korban Jatuh ke Sumur di Danukusuman Solo

“Saat terjadi bencana sesungguhnya mereka bergerak dengan kelengkapan menuju titik berkumpul. Sudah ada titik kumpul. Sama dengan tahap pelatihan ini. Ke depan mungkin akan diselenggarakan di lokasi lain.”

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif