SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemakaman pasien terjangkit Covid-19. (Detik.com)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo mencatat ada 29 kasus kematian pasien positif selama kurun waktu Maret-September 2020.

Mayoritas pasien positif yang meninggal dunia dengan gejala dan memiliki penyakit penyerta atau komorbid. Informasi yang dihimpun Solopos.com, Jumat (25/9/2020), semua pasien positif yang meninggal dunia memiliki gejala.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Tak ada satu pun pasien positif tanpa gejala yang meninggal dunia. Para pasien positif yang meninggal dunia itu sebelumnya menjalani perawatan medis dan rawat inap selama beberapa hari.

Cawabup Sukoharjo Wiwaha Aji Santosa Punya Harta Rp46 Juta, Tanah Dan Bangunan Nol

Pasien positif Covid-19 yang memiliki komorbid memang berisiko tinggi berakhir dengan kematian. Sebagian besar kasus kematian pasien positif Covid-19 Sukoharjo memiliki komorbid.

"Lebih dari 20 orang dari 29 kasus kematian memiliki komorbid," kata Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, kepada Solopos.com melalui telepon, Jumat.

Guru SMAN 1 Solo Positif Covid-19, Seluruh Karyawan WFH Sepekan

Gugus tugas mencatat ada enam komorbid yang menyertai kematian para pasien positif dengan gejala. Keenam penyakit itu yakni diabetes melitus, hipertensi, gagal ginjal, jantung, asma, dan anemia.

Kecamatan Kartasura Terbanyak

Sedangkan kasus kematian pasien positif Covid-19 Sukoharjo paling banyak dari wilayah Kecamatan Kartasura sebanyak 10 orang. Kemudian Grogol dan Sukoharjo masing-masing empat orang.

Isolasi Mandiri karena Covid-19, 30 Warga Weru Sukoharjo Butuh Air Bersih

"Ada juga orang lanjut usia [lansia] yang terpapar Covid-19 kemudian meninggal dunia. Mereka juga memiliki komorbid yang sudah mereka derita selama bertahun-tahun. Saat terinfeksi Covid-19, kondisi tubuhnya makin tak berdaya," paparnya.

Pembebasan Biaya Sewa Rusunawa Solo Berakhir, Penghuni Siap-Siap Harus Bayar Lagi!

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo ini menyampaikan saat ini masih melakukan tracing terhadap kontak erat lini pertama pasien positif baru.

3 Bulan Jadi Sukarelawan Covid-19, Polisi Kelahiran Sragen ini Meninggal Terpapar Corona

Mereka wajib menjalani swab test dengan pengambilan sampel cairan tenggorokan untuk diuji laboratorium. Saat ini, gugus tugas tengah menggenjot cakupan swab test sebagai bagian dari memutus mata rantai penularan Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya