Soloraya
Rabu, 13 April 2022 - 16:07 WIB

Waspada! Ini Isu Rawan Konflik Tiap Kecamatan di Solo Jelang Lebaran

Wahyu Prakoso  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ILustrasi konflik. (Solopos/Dok)

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo telah memetakan isu-isu yang rawan menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban serta potensi konflik jelang Lebaran 2022 di tiap kecamatan Kota Bengawan.

Petugas Satpol PP dan forum komunikasi/satuan tugas bina mitra jaga ketertiban dan ketenteraman umum (Forkom/Satgas Bima Jatimas) melakukan antisipasi dengan bersiaga di wilayah kecamatan sampai kampung.

Advertisement

Kepala Satpol PP Solo Arif Darmawan menjelaskan telah melaporkan isu-isu rawan konflik dan gangguan keamanan serta ketertiban yang menonjol di setiap kelurahan kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Solo saat rapat koordinasi di Balai Kota Solo, Rabu (13/4/2022).

Baca Juga: Mayoritas RT Solo Zona Hijau Covid-19, Siap Terima Pemudik Lebaran?

Advertisement

Baca Juga: Mayoritas RT Solo Zona Hijau Covid-19, Siap Terima Pemudik Lebaran?

Sejumlah isu rawan konflik yang menonjol di tingkat kecamatan Kota Solo, antara lain isu politik pada ceramah agama serta ormas radikal di Kecamatan Pasar Kliwon. Kemudian kenakalan berupa indekos putri yang terdapat aktivitas masuk keluar laki-laki di Kecamatan Jebres dan Laweyan.

Selanjutnya, memakai ruang publik untuk mesum di Kecamatan Banjarsari dan pedagang kaki lima melanggar aturan di Kecamatan Serengan. “Mengenai ceramah [berpotensi rawan menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban] ada beberapa yang lebih menonjol di Kecamatan Pasar Kliwon. Ada beberapa titik daerah lain, di Mojosongo juga ada,” katanya.

Advertisement

Baca Juga: Mudik Lebaran 2022: Dishub Solo Kurangi Rest Area, Dari 6 Jadi 1 Saja

Ia mengatakan antisipasi isu rawan konflik merupakan tupoksi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Solo serta dibantu instansi lainnya. Sejumlah upaya dilakukan jelang Lebaran 2022, antara lain menempatkan satu regu Satpol PP Kota Solo di lima kecamatan.

“Kami sudah berkoordinasi dengan potensi masyarakat, di antaranya ormas, organisasi keagamaan, organisasi pemuda. Mereka jaringannya sampai ke bawah, kami sarankan bisa melaporkan setiap kejadian yang mereka dengar maupun dilihat kepada kami,” ungkapnya.

Advertisement

Satpol PP Kota Solo juga telah membentuk Forkom/Satgas Bima Jatimas pada awal Ramadan 2022. Tugasnya membantu deteksi dini dan cegah dini pelanggaran peraturan perundangan daerah. Forum terdiri dari sejumlah tokoh setempat, antara lain tokoh agama, tokoh masyarakat, ormas, dan komunitas.

Baca Juga: Jelang Mudik Lebaran 2022, Ini Daftar Harga Tiket Pesawat Jakarta-Solo

Patroli Rutin

“Potensi masyarakat tidak ke jalan protokol namun langsung ke wilayah-wilayah kecil. Apa pun informasi itu kami tindaklanjuti dengan dialog atau dibicarakan dengan Kemenag atau Organisasi Perangkat Daerah terkait,” ungkapnya.

Advertisement

Dia menjelaskan apabila wilayah lokal tidak bisa menyelesaikan masalah dapat dibantu petugas gabungan tingkat Kota Solo. Petugas Satpol PP Kota Solo, Polsek, dan Koramil juga melakukan patroli rutin.

Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, mengatakan Pemkot Solo menunggu masukan setiap wilayah lokasi mana saja yang bakal digunakan untuk Salat Id, termasuk siapa khatib yang akan bertugas.

Baca Juga: Pekan Ini, Rekayasa Lalu Lintas Mudik Lebaran 2022 Diumumkan

“Biasanya mendatangkan khatib dari luar wilayah. Rata-rata di tempat itu jarang memakai ustaznya sendiri. Ustaznya sendiri malah keluar. Ya kira-kira angkanya lebih besar daripada tetangganya. Saling silang enggak apa-apa setahun pisan,” ungkapnya.

Dia menjelaskan bakal ada penambahan pengamanan untuk kegiatan Salat Id. Pemkot Solo mengusulkan anggota Grup 2 Kopassus Kandang  Menjangan dan Brigade Infanteri Mekanis Raider 6/Tri Sakti Balajaya membantu menjaga sejumlah lokasi rawan, antara lain Terminal Tirtonadi Solo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif