SOLOPOS.COM - Ilustrasi kepadatan lalu lintas di jalur Boyolali-Semarang tepatnya di kawasan Tanduk, Kecamatan Ampel, Boyolali. (Akhmad Ludiyanto/JIBI/Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI – Dinas Perhubungan (Dishub) Boyolali memetakan beberapa lokasi yang rawan macet, bencana longsor dan kecelakaan lalu lintas saat momen Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 atau Nataru.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Boyolali, Cipto Budoyo, melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan dan Keselamatan, Didik Riyanto, menjelaskan penjagaan terkait Nataru akan berlangsung 14 hari mulai 21 Desember 2022 hingga 3 Januari 2023. “Lokasi rawan kemacetan itu ada dua [penyebab], karena aktivitas [warga] dan karena penyempitan jalan,” ujarnya saat ditemui Solopos.com di kantornya, Rabu (14/12/2022).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Lokasi rawan kemacetan karena aktivitas yang dipetakan Dishub Boyolali, jelas Didik, seperti pasar tumpah di depan Pasar Ampel, perempatan Karanggede, Dukuh Tompak di Ampel, depan Pasar Cepogo, persimpangan eks Terminal Sunggingan, depan Pasar Kota Boyolali, perempatan Bangak, pertigaan Wika Boyolali dan Gerbang Tol Ngasem.

Kemudian, lokasi rawan kemacetan karena penyempitan jalan ada di Jembatan Bakalan, Jembatan Tanduk, jembatan Jalan Prof. Suharso, Jembatan Pule, Jembatan Penggung, Jembatan Grawah, Jembatan Luwuk, Kragilan. Selanjutnya untuk daerah rawan bencana longsor ada di jalur Boyolali–Selo–Magelang dan di jalur Simo–Klego atau di lembah Gunung Madu.

Sedangkan, daerah rawan kecelakaan lalu lintas ada di Jalan Boyolali-Semarang tepatnya di Tompak, Kenteng, Pasar Penggung, Tikungan Kebontimun; Jalan Prof. Suharso di Simpang empat RS PKU Aisyiyah Singkil dan tikungan Kalikiring; Jalan Boyolali – Kartasura ada di Pasar Mojosongo, Mojolegi Teras, dan Bangak.

Baca Juga: Amankan Nataru, Polres Boyolali Kerahkan 315 Personel dan Dirikan 7 Pospam

Selanjutnya ada di Jl. Perintis Kemerdekaaan tepatnya di dekat SMA BK 2 Boyolali, lalu Jl. Cendana di Jembatan Karangduwet, Jalan Anggrek di simpang empat Jl. Jinten atau Jl. Regulo, Jalan Boyolali – Selo di tikungan Irung Petruk, depan Pasar Cepogo, simpang tiga Tumang, dan simpang tiga Pasar Gebyok.

Kemudian di jalan Karanggede–Andong di Jembatan Boyoromo; jalan Boyolali – Musuk di tikungan Gandul, simpang tiga Pelem, Dukuh Pengkol; jalan Boyolali-Jatinom di tikungan pemakaman Kemiri dan simpang tiga Sepet; Jalan Boyolali – Pasar Tambak; Jalan Simo-Klego di Lembah Gunung Madu; Jalan Bangak – Simo di jembatan pasar.

Lalu ada Jalan Tlatar – Simo tepatnya di  Gunung Tugel; wilayah Kecamatan Ngemplak di simpang tiga Donohudan; simpang tiga Wika Boyolali; dan simpang empat Tegalwire, Mojosongo. “Selain itu, kami juga menyiapkan beberapa jalur alternatif untuk masyarakat. Namun, sebenarnya Nataru tahun ini beda dengan tahun sebelumnya, karena dulu pandemi banyak enggak pulang, ini mungkin banyak. Cuma lewatnya tol, jadi jalur non-tol kemungkinan tidak macet, tapi tetap disiagakan,” ujarnya.

Baca Juga: Temui Bangjo dan Sarpras Dishub Boyolali Alami Gangguan, Ini Nomor Pengaduannya

Didik menjelaskan jalur alternatif yang telah disiapkan antara lain arah Salatiga–Solo bisa melewati Tingkir–Karanggede–Klego–Andong–Sragen, Sruwen–Karanggede–Klego– Simo–Bangak–Solo, Ampel–Kaliwungu–Tlatar–Pasekan–Mojosongo, Ampel–Kaliwungu–Simo–Nogosari–Kalioso, Ampel–Kaliwungu–Simo– Sambi–Bangak–Solo.

Selanjutnya, Didik menjelaskan untuk jalan alternatif ada arah Boyolali-Magelang bisa melewati Boyolali–Cepogo–Selo–Jrakah–Magelang. “Kami menempatkan personel di empat pos pengamanan [pospam] yaitu di Pospam Terpadu Ampel, simpang lima, rest area B, dan Bangak. Masing-masing pospam dua sif, per sif dua personel. Jadi ada 16 orang di Pospam,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan ada 16 personel Dishub Boyolali lain yang akan berpatroli. Tak hanya menyiapkan personel, Didik juga mengungkapkan persiapan sarana dan prasarana penunjang.

Baca Juga: Jelang Nataru, Harga Telur dan Daging Ayam di Pasar Boyolali Cenderung Naik

“Baik sarpras untuk PJU [penerangan jalan umum] seperti truk crane untuk membenarkan PJU itu ada dua, traffic, dan tim patroli. Ada sarpras lain seperti rambu portabel, traffic cone, dan lain-lain,” jelasnya.

Secara terperinci, Dishub juga menyiapkan delapan rambu portabel besar, 10 rambu portabel sedang, ukuran kecil delapan buah. Akan ada pula traffic cone sebanyak 145 buah, water barrier 152 buah, barikade jalan 51 buah, dan gazon atau pembatas jalan sebanyak 24 buah. “Kami juga membuka hotline pengaduan kalau ada gangguan semisal PJU mati bisa telepon atau WA [WhatsApp] 085800313666,” terangnya.

Di sisi lain, Polres Boyolali menyiapkan 315 personel, empat pos pengamanan (Pospam), dua pos pelayanan (posyan), dan satu pos terpadu. Kapolres Boyolali, AKBP Asep Mauludin, melalui Kasi Humas Polres Boyolali, AKP Dalmadi, menjelaskan 315 personel tersebut akan terbagi dalam beberapa satuan tugas (Satgas).

“Jadi 315 personel terbagi dalam satgas deteksi, preemtif, preventif, gakkum, dan bantuan. Untuk mengantisipasi kerawanan, Polres mendirikan 4 Pospam di Ampel, Bangak, Exit [Gerbang] Tol Banyudono, dan Exit [Gerbang] Tol Bandara,” jelasnya kepada wartawan, Rabu (14/12/2022).

Baca Juga: BPS: Impor Beras Didominasi “Broken Rice”

Selanjutnya, terdapat dua pos pelayanan yakni di Tol Solo – Semarang Rest Area A dan Rest Area B KM487 Boyolali. Kemudian, untuk pos terpadu berada di area monumen susu tumpah. Lebih lanjut, Dalmadi mengungkapkan untuk mengantisipasi kecelakaan di tol, Polres Boyolali akan bekerja sama dengan pihak jalan tol dan menyiapkan tim Dikmas Polres Boyolali untuk memberikan imbauan keselamatan berlalu lintas. “Imbauan keselamatan berlalu lintas ini akan diberikan kepada masyarakat baik secara langsung di rest area maupun lewat siaran radio dan media sosial,” jelasnya.

Lebih lanjut, Kapolres Boyolali juga mengimbau kepada masyarakat dalam menyambut liburan Nataru 2022 agar selalu meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah kriminalitas dan meningkatkan disiplin berlalu lintas. Hal tersebut, lanjut dia, berguna untuk mencegah kecelakaan lalu lintas.

“Untuk pengemudi supaya tidak memaksakan diri melanjutkan perjalanan jika kondisi badan lelah. Jika lelah, sebaiknya beristirahat sambil mengecek kondisi kendaraan dan BBM [bahan bakar minyak],” tulisnya.

Baca Juga: Tak Jadi sebelum Natal, Solo Safari Jurug Baru Dibuka 27 Januari 2023

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya