SOLOPOS.COM - Bekas lahan yang terbakar di lereng Gunung Merapi wilayah Dukuh Lendong, Desa Wonodoyo, Kecamatan Cepogo, Boyolali, Minggu (19/11/2023). (Istimewa/Balai Taman Nasional Gunung Merapi)

Solopos.com, BOYOLALIKebakaran lahan hutan terjadi di lereng Gunung Merapi wilayah Cepogo, Boyolali, Minggu (19/11/2023). Kebakaran hutan itu belum masuk wilayah Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM).

Camat Cepogo, Dwi Sundarto, membenarkan kebakaran terjadi di wilayahnya. Menurutnya, kebakaran terjadi di Desa Wonodoyo.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Leres [betul ada kebakaran], sebelah atasnya Dukuh Lendong, Desa Wonodoyo. Ini baru kami koordinasikan dengan Forkopimca [Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan],” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Minggu.

Dari pantauan Solopos.com, sempat beredar video kebakaran lahan yang menyebut lokasinya di Dukuh Lendong. Terlihat juga video asap kebakaran di lereng Gunung Merapi wilayah Boyolali itu sempat turun dan mengganggu masyarakat.

Kades Wonodoyo, Tarto, membenarkan video kebakaran yang beredar itu diambil di Dukuh Lendong. Kebakaran itu awalnya dari lahan di Desa Jombong yang berbatasan dengan desanya lalu masuk ke Dukuh Lendong, Desa Wonodoyo.

Ia mengatakan kelompok tani hutan setempat dan juga sukarelawan sudah menuju lokasi untuk memadamkan api. Tarto mengatakan ada puluhan warga yang turut serta dalam upaya pemadaman kebakaran.

“Untuk penyebab pastinya kurang paham, tapi infonya warga bakar-bakar di ladang terus terbawa angin,” kata dia. Mengenai potensi dampak kebakaran pada pipa air warga, Tarto mengatakan lokasi kebakaran jauh dari pipa air warga. “Kalau di situ pipa air masih jauh di atas, aman,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM), Muhammad Wahyudi, mengatakan lokasi kebakaran di lereng Gunung Merapi, Cepogo, Boyolali, belum masuk ke wilayah taman nasional. Namun ia mengakui wilayah yang kebakaran itu berbatasan dengan TNGM.

Menurut Wahyudi, pemadaman kebakaran dilakukan oleh TNGM yang dipimpin Kepala Resort Musuk Cepogo bersama kepolisian, tentara, warga, masyarakat pemanfaat air, dan sukarelawan.

Berdasarkan video yang dikirimkan Wahyudi, sudah tidak terlihat asap dan api di lokasi kebakaran yang dilaporkan. Perkiraan luas lahan yang terbakar sekitar 400 meter persegi.

“Informasi kebakaran dari masyarakat sekitar itu pukul 11.00 WIB, kebakaran dapat dipadamkan sekitar pukul 13.00 WIB,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya