SOLOPOS.COM - Polres Klaten menggelar apel dimulainya Operasi Patuh Candi 2023 di halaman Polres Klaten, Senin (10/7/2023). (Istimewa/Humas Polres Klaten)

Solopos.com, KLATEN — Polres Klaten menggelar Operasi Patuh Candi 2023 yang berlangsung selama 14 hari pada 10-23 Juli 2023. Operasi itu ditujukan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas serta upaya proaktif memastikan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas di Kabupaten Bersinar.

Berdasarkan data angka kecelakaan lalu lintas di Satlantas Polres Klaten, selama enam bulan dari Januari sampai Juni tercatat ada 789 kejadian kecelakaan dengan 85 orang meninggal, dua orang luka berat, dan 904 orang luka ringan.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Total kerugian material akibat kecelakaan lalu lintas selama enam bulan tersebut mencapai Rp 601.450.000. Kemudian untuk angka kecelakaan bulanan, jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas di Klaten pada Juni 2023 tercatat paling tinggi dengan 79 kejadian dan 21 orang meninggal dunia.

Pada Mei tercatat ada 45 kejadian dengan 13 orang meninggal dunia. Kasatlantas menjelaskan tingginya angka kecelakaan pada Juni terjadi bersamaan dengan tingginya mobilitas masyarakat setelah hari raya Iduladha.

Operasi Patuh Candi 2023 diawali dengan apel gelar pasukan yang di Polres Klaten, Senin (10/7/2023). Apel dipimpin Kapolres Klaten, AKBP Warsono, dengan peserta apel dari TNI-Polri serta Dishub Klaten.

Kapolres mengatakan operasi itu akan mengedepankan pendekatan edukatif, persuasif, dan humanis. Selain itu, ada penegakan hukum didukung dengan teknologi electronic traffic law enforcement (ETLE) dalam bentuk stasioner, mobil, dan handheld.

Pelanggaran lalu lintas yang menjadi sasaran prioritas penindakan yakni pengendara yang mengendarai kendaraan melebihi batas maksimal kecepatan, melawan arus, di bawah pengaruh alkohol, menggunakan ponsel saat berkendara.

Kemudian mobil menggunakan lampu strobo, tidak menggunakan safety belt untuk pengendara mobil, serta tidak menggunakan hel bagi pengendara sepeda motor. “Operasi Patuh Candi ini bertujuan mengurangi angka kecelakaan lalu lintas dan fatalitas serta mendorong peningkatan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas,” kata Kapolres Klaten

Kapolres menjelaskan angka kecelakaan lalu lintas di Klaten terhitung masih tinggi, namun bukan yang tertinggi di Jawa Tengah. Dari hasil analisis dan evaluasi, angka kecelakaan di Klaten masuk lima besar di wilayah Polda Jawa Tengah.

Soal faktor penyebab kecelakaan, Kapolres menjelaskan didominasi faktor human error atau kelalaian. Kapolres berharap operasi itu bisa menekan kasus kecelakaan di Kabupaten Bersinar. “Kami mengimbau seluruh pengguna jalan patuhi tertib dalam berlalu lintas dan saling menghormati antara pengguna jalan,” kata Kapolres.

Kasatlantas Polres Klaten, AKP Sugiyanto, mengatakan sesuai tema, Operasi Patuh Candi 2023 digelar untuk mengajak seluruh warga untuk tertib berlalu lintas yang merupakan cermin moralitas bangsa.

Soal penegakan hukum, Kasatlantas menjelaskan penegakan hukum dilakukan menggunakan teknologi ETLE secara statis maupun mobil. Penindakan secara manual juga dilakukan untuk pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya