SOLOPOS.COM - Ditlantas Polda Jateng melakukan uji coba ETLE drone di simpang empat Kebakkramat, Karanganyar pada Kamis (19/1/2023). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Uji coba tilang elektronik atau ETLE mengggunakan drone mulai dilakukan di simpang empat Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar, pada Kamis (19/1/2023).

Di hari pertama ETLE drone dilaksanakan langsung menjaring banyak pelanggar kasat mata. Penggunaan drone untuk tilang elektronik ini melengkapi sistem ETLE yang sudah ada sebelumnya dengan ETLE statis dan mobil.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kanit VI Subdit Gakkum Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Tengah, AKP Tri Afandi, mengatakan uji coba ETLE drone merupakan pengembangan dari sistem tilang eletronik yang sudah diterapkan. Di Jateng, ETLE drone baru dilakukan di tujuh kabupaten/kota, yakni Salatiga, Demak, Kudus, Jepara, Klaten, Solo, dan Karanganyar.

“ETLE drone akan dikembangkan di 35 polres di Jawa Tengah,” kata dia dijumpai di sela uji coba di simpang empat Kebakkramat.

ETLE Drone menjangkau wilayah yang lebih luas, terutama di lokasi yang padat arus lalu lintasnya. Mekanisme sistem ETLE drone sama dengan penerapan tilang eletronik statis dan mobil yang selama ini berlaku. ETLE drone akan menangkap gambar pelanggar. Penggunaan drone ini dapat membuat pelanggar yang tidak terkaver ETLE statis jadi terlihat.

Dari uji coba tak lebih dari 15 menit, didapatkan banyak pelanggar lalu lintas yang kasat mata, seperti tidak memakai helm dan sabuk keselamatan. “Saat ini kami bekerja sama dengan Asosiasi Pilot Drone Indonesia untuk menerbangkan drone,” katanya.

Ke depan akan ada pelatihan untuk personel penerbang ETLE drone agar bisa mendapatkan sertifikat. Uji coba ETLE drone akan terus dievaluasi. Pemanfaatan ETLE drone yang mampu terbang selama 30 menit sekali pengisian daya, selain untuk menekan pelanggaran lalu lintas, juga untuk mengurai kemacetan.

Perangkat itu juga untuk menyiasati cuaca buruk seperti hujan dan angin kencang. Pada pencahayaan cukup dan cuaca bersahabat, drone mampu membidik dengan gambar jernih dari jarak jauh. Data pengemudi motor tak memakai helm dan mobil tanpa sabuk pengaman langsung dikirim ke markas melalui data tangkapan layar.

Pengoperasian satu drone membutuhkan dua operator. Sehingga, Ditlantas menggandeng banyak vendor penyedia drone untuk bekerja sama dengan Satlantas di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah.

Untuk sementara baru 1 unit drone yang didistribusikan di tiap kabupaten/kota. Drone ini juga bisa membantu melihat situasi lalu lintas, utamanya dalam upaya mengurai kemacetan.

KBO Satlantas Polres Karanganyar, Iptu Anggoro Wahyu, mengatakan perangkat ETLE statis saat ini ditempatkan di simpang empat Colomadu dan Tasikmadu. Selain itu, ada pula ETLE mobil [bergerak] yang terpasang di helm seluruh anggota Satlantas.

“Selama 2022, sudah ada 12.000 tilang berkat ETLE. Kebanyakan pelanggaran kasat mata,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya