SOLOPOS.COM - Petugas Damkar Satpol PP dan Damkar Klaten menangkap ular di bawah gudang MI Muhammadiyah Kupang, Kecamatan Karangdowo, Rabu (11/1/2023) sore. (Istimewa/Satpol PP dan Damkar Klaten)
Solopos.com, KLATEN — Damkar Klaten telah menangkap 19 ekor ular dalam 12 hari terakhir. Masyarakat diminta selalu waspada karena di musim penghujan merupakan musim telur ular menetas.
Informasi penangkapan 19 ular oleh Damkar Klaten diunggah di Instagram @klaten_fire_rescue, Jumat (13/1/2023). Dalam keterangannya, belasan ular yang ditangkap ada yang tak berbisa hingga berbisa tinggi. Operasi animal rescue berdasarkan laporan dari masyarakat. Penanganan animal rescue tak dipungut biaya alias gratis.
Jenis ular yang tidak berbisa, seperti ular jali (ptyas korros), sawa kopi (coelognathus flavolineatus), sanca kembang (python reticulatus), ular bandotan macan (ptyas mucosa). Sedangkan ular berbisa tinggi, seperti kobra Jawa (naja sputatrix), ular gadung luwuk (trimeresurus albolabris).
Di lihat dari lokasinya, belasan ular di tangkap di Klaten Tengah, Klaten Selatan, Klaten Utara, Karanganom, Ceper, Karangdowo dan Jatinom. Keberadaan ulat ditemui di rumah, sekolah, bahkan di ada di dalam sofa.
“Saat ini ular tersebut dikarantina di Mako Damkar Klaten hingga siap untuk dilepasliarkan di habitatnya lagi,” tulis @klaten_fire_rescue, Jumat.
Di waktu sebelumnya, Kepala Satpol PP dan Damkar Klaten, Joko Hendrawan, melalui Kabid Damkar Satpol PP dan Damkar Klaten, Sumino, membenarkan musim penghujan seperti saat ini menjadi musim ular kawin, bertelur, dan menetaskan telur.
“Selama ini, sudah banyak ular yang masuk ke permukiman dan ditangkap petugas Damkar,” katanya kepada Solopos.com, Senin (2/1/2023).