Soloraya
Jumat, 24 Juli 2020 - 13:19 WIB

Waspada! Positif Covid-19 di Soloraya Dekati Angka 1.000 Kasus

Danang Nur Ihsan  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penanganan pasien Covid-19. (Reuters)

Solopos.com, SOLO -- Kasus positif virus corona atau Covid-19 di Soloraya mengalami lonjakan dalam beberapa hari terakhir. Positif Covid-19 di 7 kabupaten/kota di Soloraya sudah mencapai 992 kasus.

Jumlah kasus Covid-19 di 7 kabupaten/kota yang mendekati angka 1.000 itu dihimpun dari situs resmi masing-masing pemerintah masing-masing daerah dan pemberitaan Solopos.com, Jumat (24/7/2020).

Advertisement

Kasus Covid-19 di Soloraya terbanyak berada di Kota Solo dengan 228 orang. Perinciannya adalah 96 orang di antaranya sembuh, 57 menjalani karantina mandiri, 68 dirawat inap, dan 7 orang meninggal.

ASN Disdikbud Karanganyar Sembuh dari Covid-19, Alhamdulillah...

Lonjakan besar kasus Covid-19 di Solo terjadi dalam sepekan terakhir. Bila pada Rabu (15/7/2020) ada 100 pasien positif Covid-19, pada Kamis (23/7/2020), jumlahnya melonjak menjadi 228 orang.

Advertisement

Adapun klaster yang mendominasi adalah tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di RSUD dr Moewardi dan bakul taku kupat di Purwosari, Solo. Ada juga dua klaster lain yang patut diwaspadai, yakni Pasar Hardjodaksino dan Penumping-Karangasem.

Hal ini yang membuat Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo geram. Dia bahkan membuka peluang lockdown lokal lantaran jumlah kasus yang terus meningkat.

Setelah Solo, ada Sukoharjo yang memiliki kasus positif Covid-19 sebanyak 205 orang. Berdasarkan data di laman corona.sukoharjokab.go.id, ada lebih dari 100 pasien positif aktif.

Advertisement

Update Covid-19, Sehari Kasus Terkonfirmasi Positif di Wonogiri Tambah 38 Orang

Perinciannya adalah 62 orang isolasi mandiri, 10 dirawat di rumah sehat, 31 rawat inap, 92 orang sembuh dan selesai isolasi mandiri, serta 10 orang meninggal.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo bakal memasifkan tracing atau pelacakan kontak erat lini pertama pasien positif corona.

"Gugus tugas bakal melakukan tracing terhadap kontak erat lini pertama secara masif. Mereka bakal diambil sampel cairan tenggorokan untuk diuji laboratorium," kata Juru Bicara Percepatan Penanganan Pandemi Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, saat berbincang dengan Solopos.com, Kamis.

Boleh Buka, Pengunjung Kolam Renang di Solo Dibatasi & Harus Bawa Surat Sehat

Kasus positif Covid-19 di Soloraya berikutnya ada di Boyolali dengan 155 kasus.

"Ada penambahan 10 kasus baru, yang semuanya merupakan kiriman dari sejumlah rumah sakit di luar Boyolali," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina.

Mayoritas Nakes

Di Karanganyar tercatat ada 122 kasus positif Covid-19, sebanyak 43 di antaranya masih menjalani perawatan. Sisanya, 75 orang sembuh dan 4 orang meninggal.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karanganyar, Juliyatmono, beberapa waktu lalu menyampaikan bahwa kasus Covid-19 di Kabupaten Karanganyar didominasi tenaga kesehatan (nakes) dan tenaga medis.

Kasus positif Covid-19 di Soloraya berikutnya adalah Klaten dengan 111 kasus. Pasien terbanyak berasal dari Kecamatan Tulung.

Pasien Positif Aktif Masih 100 Orang, Ini Langkah Gugus Tugas Covid-19 Sukoharjo

Meledaknya jumlah pasien positif Covid-19 di Kecamatan Tulung, Klaten, ternyata berawal dari banyaknya orang yang menjenguk orang sakit di Daleman, Klaten. Dalam perkembangannya, orang sakit yang dijenguk ramai-ramai itu berstatus positif Covid-19.

Kasus Covid-19 di Wonogiri juga melonjak tajam dalam sehari. Ada penambahan 38 pasien positif sehingga total ada 100 orang.

Tambahan puluhan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Wonogiri, sebagian besar merupakan tenaga kesehatan atau nakes RSUD Soediran Mangun Sumarso Wonogiri. Jumlah nakes yang terkonfirmasi positif itu sebanyak 29 orang.

Bill Gates Akhirnya Jawab Tuduhan Konspirasi Microchip di Vaksin Covid-19

Daerah di Soloraya dengan kasus positif Covid-19 yang paling rendah adalah Sragen dengan 71 kasus. Terakhir pada Kamis (23/7), kasus Covid-19 di Bumi Sukowati bertambah satu orang dengan inisial SF, laki-laki yang berumur 25 tahun, warga Mondokan yang bekerja di pabrik palet Sumberlawang, Sragen.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif