SOLOPOS.COM - Warga Ampel, Boyolali, memasukkan anak ular kobra yang ditemukan di rumahnya, Minggu (15/12/2019). (Solopos/Nadia Lutfiana Mawarni)

Solopos.com, SRAGEN—Exalos Regional Sragen mencatat ada lima permintaan penyelamatan ular yang masuk rumah selama Oktober 2021 di Sragen. Masyarakat diimbau waspada mengenai aktivitas ular masuk rumah saat musim hujan.

Ketua Exalos Regional Sragen, Lanjar Purbowo, menjelaskan sukarelawan Exalos menyelamatkan ular beserta telurnya maupun ular saja selama Oktober. Bulan ini merupakan periode telur ular menetas.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Telur-telur yang ditemukan berupa telur kobra dan piton sudah menetas,” kata dia, Minggu (31/10/2021).

Baca Juga: Pedagang di Sragen Jadi Korban, Waspadai Pesanan Makanan Fiktif

Dia mengatakan ular yang sering masuk rumah untuk mencari tempat yang lebih hangat adalah ular piton, kobra, ular hijau ekor merah, dan ular jali. Sukarawan biasa melepaskan ular ke habitat yang aman.

Ular yang tidak berbahaya kadang diminta petani untuk pengendalian populasi tikus di sawah.

Menurut dia, jumlah laporan evakuasi ular masuk rumah/pekarangan akan meningkat pada musim hujan. Masyarakat yang tidak ingin rumahnya dimasuki ular dapat menjaga kebersihan rumah, tidak menumpuk barang, dan memberikan wangi-wangian ruangan.

Baca Juga: Pasar Bahulak Karungan Sragen Mulai Dipakai untuk Pesta Pernikahan

“Kalau sudah berhadapan dengan ular jangan melakukan gerakan, selama enggak ada gerakan jarang ular menggigit. Dengan diam ular akan tenang,” paparnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya